Jakarta - Di Indonesia hampir semua masakan dibungkus dengan daun pisang. Selain alami dan praktis, ternyata ada alasan lain memanfaatkan daun ini sebagai pembungkus.
Ketika membeli makanan, banyak rumah makan yang membungkus nasi dengan lapisan daun pisang. Bahkan secara tradisional beberapa penjual juga menyajikan hidangan berkuah dengan daun pisang yang dibuat pincuk.
Bukan soal simpel dan aman, ternyata membungkus dengan daun pisang juga bisa menciptakan masakan lebih beraroma. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan daun pisang untuk makanan.
Foto: iStock |
Daun pisang mengandung senyawa alami yang disebut dengan polifenol ibarat epigallocatechin gallate atau EGCG. Senyawa ini juga ditemukan dalam teh hijau. Polifenol ialah antioksidan alami yang sanggup memerangi radikal bebas dan mencegah penyakit.
Daun pisang sulit dicerna kalau dimakan langsung, sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai pembungkus makanan. Cara ini bisa membantu masakan menyerap polifenol dari daun sehingga nutrisinya bertambah. Daun pisang juga mempunyai sifat anti kuman yang sanggup membunuh kuman sehingga lebih higienis.
Baca juga: Dimasak Dalam Balutan Daun Pisang, Pepes Ikan Mas Makara Gurih Meresap
2. Aromatik
Foto: iStock |
Daun pisang memililiki lapisan lilin yang sanggup menghasilkan aroma. Saat masakan panas diletakkan dalam daun pisang, lilin ini akan meleleh dan menambah rasa ke masakan sehingga menciptakan masakan terasa lebih enak.
3. Ramah lingkungan
Foto: iStock |
Kebanyakan penjual membungkus makanannya dengan plastik atau styrofoam. Pembungkus sekali pakai ini mengandung zat kimia yang berbahaya bagi badan dan sangat sulit sekali diurai. Namun daun pisang ialah pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan. Daun pisang sangat gampang terurai dalam waktu singkat, tidak ibarat plastik yang membutuhkan ratusan tahun untuk terurai.
4. Higienis
Foto: iStock |
Daun pisang tidak membutuhkan banyak pembersih. Cukup dilap dengan sedikit air lalu diangin-anginkan. Daun pisang sanggup dengan gampang dipakai sebagai wadah atau pun pembungkus makanan. Tak heran kalau untuk mengatasi pembersihan piring ada juga penjual yang menataki piringnya dengan daun pisang.
5. Bebas materi kimia dan lebih praktis
Foto: iStock |
Mencuci piring dengan sabun bisa meninggalkan sisa materi kimia dari sabun yang mungkin tertinggal. Hal ini sanggup berisiko mencemari makanan. Ukuran daun pisang yang cukup besar juga bisa menahan saus tanpa berair dan bahkan salah satu penjual rawon di daerah BSD memakai daun pisang sebagai wadah rawon.
Baca juga: Cak Sugik: Uenak Pol! Pecel Madiun dan Nasi Rawon di Atas Pincuk
Post a Comment