Foto: iStockJakarta - Godaan makan junk food sering sulit dihindari. Peneliti temukan cara gres mengatasinya yaitu dengan cium masakan sebelum melahapnya!
Aroma gurih burger, kentang goreng, atau pizza bisa membangkitkan selera makan dengan mudah. Sayangnya konsumsi masakan cepat saji itu dihentikan terlalu sering mengingat kandungan lemaknya tinggi.
Dikutip dari Metro (21/1), peneliti temukan cara gres untuk menahan harapan makan junk food. Caranya dengan mencium masakan selama dua menit sebelum melahapnya.
 Foto: iStock |
"Aroma sekitar bisa menjadi alat ampuh untuk menahan harapan melahap masakan yang manjakan selera," kata penulis utama penelitian Professor Dipayan Biswas. Ia menambahkan rangsangan sensorik halus menyerupai aroma ternyata bisa lebih efektif mempengaruhi pilihan masakan bawah umur dan orang dewasa, ketimbang membatasi makan mereka dengan ketat.
Baca Juga: Ditambah Aroma Junk Food, Makanan Sehat Kaprikornus Lebih Menarik Selera
Dalam penelitian tersebut, Prof Biswas dan rekannya menghadirkan aroma strawberry dan apel yang sehat, serta biskuit dan pizza yang tidak sehat untuk dicium partisipan. Hasilnya, mereka yang mengendus aroma masakan tidak sehat (biskuit dan pizza) selama 30 detik, masih lebih mungkin ingin melahapnya.
 Foto: iStock |
Sementara kalau mereka menciumnya lebih dari dua menit, partisipan justru berhenti menginginkan masakan itu. Sebaliknya, mereka justru lebih ingin makan buah.
Adapun yang menjadi partisipan yaitu para remaja Amerika Serikat di kantin sekolah dan supermarket. Hasil temuan juga dikembangkan di laboratorium.
Hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of Marketing Research. Ke depannya peneliti bisa membuatkan produk pengharum ruangan atau semprotan beraroma masakan untuk mendorong seseorang menentukan sajian lebih sehat.
Salah satu produk yang sudah ada ialah pengharum ruangan aroma biskuit. "Beberapa perusahaan sudah menjual aneka macam macam pengharum ruangan beraroma ragam jenis biskuit," kata Prof Biswas.
 Foto: Thinkstock |
Ia menambahkan, banyak supermarket, hotel, restoran, dan kafe turut memanfaatkan pengharum ruangan beraroma masakan itu. Hal ini menunjukan aroma masakan bisa mempengaruhi pilihan masakan konsumen.
"Restoran Vita Urbana di Cleveland, misalnya, pakai aroma daun salam dan daun ketumbar yang dibakar, meski chef tidak menaruh keduanya dalam makanan," pungkas Prof Biswas.
Baca Juga: Dibandingkan Lidah, Hidung Lebih Berperan Dalam Menentukan Rasa Makanan
Post a Comment