Foto: IstockJakarta - Usia sekolah yaitu masa emas tumbuh kembang anak. Di usia 6-12 tahun juga bawah umur sedang bahagia jajan sebab di masa ini terjadi peningkatan nafsu makan.
Para ibu yang mempunyai anak usia SD (SD) rata-rata mengalami problem sama dalam urusan memberi makan si kecil. Anak-anak di usia ini sedang antusias mencoba banyak sekali makanan yang menurutnya menarik.
Apalagi di masa awal usia sekolah, anak mulai mengenal lebih banyak jenis jajanan. Secara alami, anak usia 6-12 tahun juga mengalami peningkatan nafsu makan. Di sinilah para ibu harus berperan aktif memperhatikan apapun yang diasup sang anak.
 Foto: Istock |
Baca juga : Kalau Rajin Sarapan Telur, Si Kecil Bisa Lebih Pintar dan Sehat
Belum lagi jajanan dengan gula berlimpah, minyak banyak dan jajanan lain yang sebetulnya tak mengandung nilai gizi. Sebagai solusi, ibu harus paham betul kebutuhan gizi buah hati.
Anak usia SD membutuhkan banyak nutrisi menyerupai karbohidrat, protein, serat dan vitamin. Kebutuhan yodium pada anak usia sekolah juga harus terpenuhi semoga tumbuh kembangnya tak terganggu.
 Foto: Istock |
Semua nutrisi anak dapat dipenuhi lewat asupan makanan yang disantap sehari-hari. Sebisa mungkin sempatkan waktu untuk mengolah makanan sendiri di rumah, buatkan sajian sarapan, bekal sekolah sampai makan malam anak.
Jika kebutuhan nutrisi anak terpenuhi, maka imbas faktual dapat dilihat langsung. Seperti berat dan tinggi tubuh ideal, perkembangan kognitif optimal serta menurunkan risiko terpapar penyakit kronis.
 Foto: Istock |
Baca juga : Ini Sebabnya 5 Makanan Ini Tak Boleh Diberikan pada Anak Dibawah 1 Tahun
Pada ulasan kali ini detikFood akan membahas seputar gizi anak khususnya anak usia SD. Mulai dari nutrisi yang mereka butuhkan sampai menciptakan olahan makanan yang menarik untuk mereka. Hal ini juga berkaitan dengan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari. Simak terus detikFood untuk tahu info lengkapnya!
Post a Comment