0 Comment
Foto: thinkstockFoto: thinkstock

Jakarta - Hasil penelitian terbaru menyampaikan kaitan antara konsumsi gorengan dengan usia panjang. Orang yang rutin makan gorengan usianya lebih pendek.

Sudah banyak yang tahu kalau masakan yang digoreng tidak menyehatkan tubuh.

Penelitian Baru Sebut Rutin Konsumsi Gorengan Bisa Perpendek UmurFoto: Dok. detikFood
"Orang-orang tahu makan gorengan merugikan kesehatan, tetapi hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menyampaikan seberapa jelek efek jangka panjang kalau mengonsumsi masakan yang digoreng," terperinci Drwei Bao selaku ajudan profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Iowa pada Time (23/1).

Lebih lanjut Bao menuturkan bahwa penelitian terbarunya menyampaikan bahwa konsumsi masakan yang digoreng berkaitan dengan usia pendek. Awalnya, para peneliti mengamati data yang ada selama 20 tahun.

Penelitian Baru Sebut Rutin Konsumsi Gorengan Bisa Perpendek UmurFoto: Istock
Karenanya penelitian itu meneliti data milik sekitar 107.000 perempuan renta di Amerika Serikat dengan rentang usia 50-79 tahun. Semua perempuan itu jadi pecahan dari studi Prakarsa Kesehatan Wanita.

Mereka wajib mengisi sebuah kuesioner terperinci mengenai contoh makan mereka di tahun 1990-an. Kondisi kesehatan mereka dilacak oleh para jago sampai tahun 2017. Dalam rentan waktu itu, lebih dari 31.500 orang meninggal dunia.

Baca juga:5 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Saat Anda Terlalu Banyak Makan Gorengan

Penelitian Baru Sebut Rutin Konsumsi Gorengan Bisa Perpendek UmurFoto: Istock
Lewat data itu, para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang mengaku rutin mengonsumsi satu porsi hidangan goreng per hari mempunyai peluang sebesar 8% lebih tinggi untuk meninggal lebih awal. Berbeda dengan perempuan yang menyampaikan bahwa dirinya tidak makan sajian gorengan sama sekali.

Pencinta sajian goreng juga mempunyai peluang sebesar 8% lebih tinggi kehilangan nyawa dikarenakan penyakit kardiovaskular. Tapi, lewat penelitian ini, peneliti justru tidak melihat kaitan dekat antara konsumsi masakan goreng dengan penyakit kanker ibarat apa yang sering disebutkan para peneliti lain.

"Kami tahu bahwa menjaga asupan masakan penting untuk pencegahan kanker atau bagi pejuang kanker, tetapi itu tidak sama pada semua komponen masakan [tampaknya sama pentingnya]," terperinci Bao.

Penelitian Baru Sebut Rutin Konsumsi Gorengan Bisa Perpendek UmurFoto: Istimewa
Lewat penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa ayam goreng dan ikan goreng jadi penyebab utama kematian dini daripada sajian goreng lainnya. Seperti kentang goreng, kerupuk, keripik tortilla, dan camilan lain.

Itu alasannya ialah ayam dan ikan lebih sering dikonsumsi atau alasannya ialah banyaknya restoran yang memakai minyak goreng secara berulang-ulang.

Menurut Bao, ayam goreng yang digoreng dengan minyak bekas pakai dapat meningkatkan produksi zat berbahaya dalam makanan. Tapi ini tidak menciptakan kentang goreng jadi pilihan lebih sehat dibanding ayam goreng. Sebab konsumsi kentang goreng tak sebanyak ayam goreng.

Penelitian Baru Sebut Rutin Konsumsi Gorengan Bisa Perpendek UmurFoto: Istimewa
Meski demikian, Bao menyampaikan bahwa penelitiannya ini tak dapat dipukul rata sama di tiap negara. Sebab penelitian serupa di Spanyol pada tahun 2012 kemudian tidak melihat adanya kaitan antara konsumsi sajian goreng dengan kematian dini. Itu alasannya ialah warga Spanyol lebih sering menciptakan hidangan yang dikonsumsi di rumah. Mereka juga lebih menentukan untuk menciptakan sajian goreng dengan minyak yang lebih sehat ibarat minyak zaitun.

Keterbatasan lain dari penelitian ini ialah alasannya ialah studi ini hanya menilai kebiasaan makan akseptor sekali saja. Sehingga beberapa perempuan dapat saja mengubah contoh makannya dari waktu ke waktu.

Baca juga: Apakah Makanan yang Digoreng Baik Buat Sarapan? Ini Faktanya

Post a Comment

 
Top