0 Comment
Sangihe - Masyarakat di tempat perbatasan, menyerupai di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang berhadapan eksklusif dengan Filipina, sekarang dapat mencicipi layanan susukan internet dari bermacam-macam operator.

Palapa Ring paket tengah gres saja rampung dibangun pada 21 Desember kemarin dan dioperasikan pada awal bulan ini, telah mendatangkan dua pemain penyedia layanan telekomunikasi, yaitu Telkom dan Lintasarta. Diketahui sebelumnya, di Sangihe hanya ada Telkomsel saja.


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebutkan, hadirnya susukan internet melalui Palapa Ring paket tengah ini tempat perbatasan tidak terisolir lagi dari susukan telekomunikasi, khususnya susukan ke dunia maya.

"Di Sangihe ini mulai dibangun beberapa BTS (base transceiver station), ada BTS 2G yang nanti di-upgrade ke 4G, ada pula susukan internet gratis berupa WiFi itu dari BAKTI," kata Rudiantara kunjungan kerjanya di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (18/1/2019).

"Ini (di Sangihe) sudah ada Telkom yang sudah sambung ke NOC (Network Operation Center) dan Lintasarta. Baru dua, ini kan gres beroperasi. Nanti makin lama, makin banyak," sambungnya.

Masyarakat di Perbatasan Kini Bisa Nikmati Internet CepatFoto: Agus Tri Haryanto/detikINET


Pada kesempatan yang sama, Rike Novia selaku Project Manager Lintasarta untuk Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menjelaskan, pihaknya sudah menggelar kabel serat optik dari NOC Palapa Ring paket tengah ke dua lokasi, yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tahuna di Kepulauan Sangihe ini.

"Dari Lintasarta sediakan bandwidth masing-masing lokasi sebesar 50 MB dengan kecepatan up to 1 Gbps. Itu dapat dipakai untuk pelayanan yang mau daftar pajak. Selain itu, masyarakat juga dapat pakai WiFi di sana secara gratis," tuturnya.

Rike mengungkapkan adanya susukan internet cepat ini membawa angin segar, terutama bagi sektor-sektor pelayanan publik guna menawarkan pengalaman menjajal ke dunia maya yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Kendati begitu, sejauh ini selain menawarkan susukan internet di KPPN dan KPP Pratama Tahuna, Lintasarta berencana untuk melaksanakan migrasi seluruh ATM yang ada di Sangihe yang memakai teknologi VSAT ke susukan lewat Palapa Ring paket tengah ini.

"Kami bahagia ada Palapa Ring sehingga kami dapat migrasikan ATM yang ada di sini yang sebelumnya pakai VSAT ke Palapa Ring paket tengah. Kapannya? kami sedang diskusikan alasannya yakni ini masih uji coba, ya sekitar tiga bulan," pungkasnya.

Masyarakat di Perbatasan Kini Bisa Nikmati Internet CepatFoto: Agus Tri Haryanto/detikINET


Seperti diberitakan sebelumnya, Palapa Ring yakni proyek pembangunan tulang punggung serat optik di seluruh Indonesia, khususnya tempat pelosok yang di mana operator seluler enggan untuk membangunnya alasannya yakni tak menguntungkan secara bisnis.

Palapa Ring yang terbagi dalam tiga paket, yaitu Palapa Ring paket barat, Palapa Ring paket tengah, dan Palapa Ring paket timur ini memakai dana Universal Service Obligation (ISO) dari para operator seluler dalam membangun susukan internet cepat hingga ke tempat Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Palapa Ring Barat sudah lebih dulu akibat pada April yang disusul Palapa Ring Tengah pada tahun lalu. Sedangkan, Palapa Ring Timur yang proses pembangunannya gres mencapai 89,57%.


Khusus untuk Palapa Ring Tengah, jaringan kabel serat optik sepanjang 2.995 kilometer tersebut melintasi 17 kabupaten dan kota. Selain 17 kabupaten dan kota layanan, jaringan Palapa Ring Tengah melalui 10 kabupaten dan kota interkoneksi, yaitu Kota Manado, Luwuk (Kab. Banggai), Tentena (Kab. Poso), Kota Baubau, Kota Kendari, Tobelo (Kab. Halmahera Utara), Sanana (Kab. Kepulauan Sula), Kota Ternate, Kota Sofifi dan Kab. Kutai Barat.

Jaringan Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara itu terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km kabel darat dan 1.787,06 km kabel laut.

Post a Comment

 
Top