Foto: iStockJakarta - Buah naga sekarang ramai dibincangkan sebab para petani di Banyuwangi membuangnya ke sungai. Di sisi lain, buah naga tinggi nutrisi dan gampang dinikmati.
Buah naga atau pitaya banyak tumbuh di Asia Tenggara. Di Indonesia, khususnya Banyuwangi, produksi buah naga bahkan sangat berlimpah. Berikut fakta-fakta menarik soal buah naga yang perlu kau tahu.
Baca Juga: Video Buang Buah Naga ke Sungai Viral, Petani ini Minta Maaf
 Foto: iStock |
1. Asal buah naga
Buah naga atau dragon fruit termasuk dalam spesies kaktus yang asalnya dari Meksiko. Di sana, buah naga disebut pithaya atau pitaya yang terkait spesies kaktus tinggi dengan buah berbunga. Buah naga kemudian dibawa ke Amerika Tengah, kemungkinan oleh orang Eropa. Tapi buah naga juga dikembangkan di Asia Tenggara, Australia, sampai Israel.
2. Jenis buah naga
Ada buah naga yang rasanya cenderung anggun dan asam. Untuk varian anggun berasal dari genus Hylocereus, sementara varian asam dari genus Stenocerus. Untuk berat, buah naga dapat mencapai 150 sampai 1.000 gram. Warna kulitnya dapat pink, merah, dan kuning. Sementara daging buahnya ada yang berwarna merah keunguan dan putih. Keduanya dipenuhi biji-biji hitam mungil yang dapat dimakan.
 Foto: iStock |
3. Olahan buah naga
Selain dimakan langsung, buah naga juga lezat dimakan bersama es krim atau sekadar dibekukan. Cara lain yakni dengan mengolahnya jadi jus, isian salad, atau smoothies. Di Nicaragua, ada minuman buah naga yang terkenal. Racikannya terdiri dari buah naga yang dihaluskan, air, dan perasan jeruk nipis.
4. Manfaat sehat buah naga
Konsumsi buah naga sangat baik untuk kesehatan. Buah lembut ini mengandung lycopene, antioksidan yang sama dengan tomat. Lycopene bantu kurangi risiko kanker, hipertensi dan penyakit jantung. Selain itu, seorang dokter di Taiwan juga merekomendasikan pasien diabetes makan buah naga. Hal ini diyakini dapat menciptakan kadar gula darah normal. Untuk biji buah naga tinggi kandungan protein, asam lemak omega 3 dan 6 yang dapat bantu cegah penyakit jantung.
 Foto: iStock |
5. Memilih buah naga
Warna kulit yang terperinci dan mulus dapat jadi tanda jikalau buah naga berkualitas baik. Coba tekan juga sedikit permukaan buah ini. Seharusnya buah naga tak terlalu lembek atau pun keras. Kalau lembek mengambarkan sudah terlalu matang, sebaliknya jikalau keras masih butuh didiamkan beberapa hari. Setelah membuka buah naga, usahakan untuk eksklusif mengonsumsinya. Kalau pun mau menyimpan daging buahnya, tempatkan di wadah makanan berpenutup kemudian simpan di kulkas.
Baca Juga: Tiga Perusahaan akan Serap 150 Ton Buah Naga dari Banyuwangi
Post a Comment