Foto: Pradito Rida Pertana/detikcomJawa Tengah - Kabupaten Bantul, Yogyakarta ternyata banyak mempunyai kuliner tradisional yang terbelakang dan autentik. Salah satunya sambal welut pak Sabar yang gurih pedas.
Di warung makan Pak Sabar, pengunjung sanggup mencicipi sensasi sambal welut (Belut) yang mempunyai cita rasa gurih, pedas bercampur asam dari irisan daun jeruk segar. Penasaran dengan hal itu, detikfood pun bertandang ke rumah makan sambal welut pak Sabar di Dusun Dokaran, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kebupaten Bantul.
Letak warung milik pak Sabar terbilang cukup tersembunyi. Namun Anda tak perlu khawatir, mengingat kanal jalan menuju daerah tersebut terbilang mudah. Letaknya sekitar 7 km ke arah selatan dari sentra kota Yogyakarta.
 Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
Dari titik nol kilometer Yogyakarta ke arah timur hingga ada simpang empat Gondomanan. Dari simpang empat tersebut Anda ambil arah ke selatan, tepatnya menuju Jalan Brigjen Katamso. Ke selatan hingga bertemu simpang empat dan ke kiri hingga hingga simpang tiga.
Anda tinggal berbelok ke kanan yakni ke Jalan Sisingamangaraja, ke arah selatan hingga menemukan Ringroad Selatan. Dari Ringroad ke selatan, Jalan Imogiri Barat. Setelah hingga Jalan Imogiri Barat KM 6, tinggal ke arah ke kiri dan menyeberang jembatan, akan terdapat sebuah papan nama bertuliskan 'Warung Sambel Welut Pak Sabar' di erat sebuah masjid yang berada di sebelah kanan jalan.
Kalau mau lebih simple, gunakan saja panduan Google Map dan Anda sanggup bertanya pada orang sekitar jikalau resah dengan arah jalan.
 Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
Karena populer dengan sajian sambel welutnya, kami pribadi memesan sambel welut, belut goreng, lalapan dan minuman berupa es teh. Sambel welut ini per 100 gram Rp 14.000. Setelah beberapa menit, hidangan yang dipesan disajikan panas mengepul.
Dalam suapan pertama pribadi tasa pedas, gurih dan segarnya daun jeruk bercampur menjadi satu. Selain itu, tekstur daging belut terbilang tidak begitu garing dan berukuran cukup besar.
Sri Umidah (55), istri Pak Sabar mengatakan, bahwa sambel welut tersebut memang sengaja digoreng tidak terlalu kering biar gampang ketika ditumbuk dengan bumbu-bumbu.
"Sambel welut itu belutnya digoreng dulu tapi nggak kering, setengah matang gitu. Terus durinya dihilangkan dan disuwir-suwir. Setelah itu dicampur dengan bumbu yang sudah diracik dan ditumbuk di dalam lumpang kerikil itu, sesudah tercampur kemudian disajikan," ungkapnya dis ela-sela menumbuk sambel welut di warung sambel welut pak Sabar, Dusun Dokaran, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kebupaten Bantul, Selasa (15/1/2019).
 Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
"Kalau mau pedas sekali juga sanggup minta, nanti dibuatkan sambel welut yang pedas," imbuhnya.
Pantauan detikfood, bumbu yang dipakai dalam olahan sambel welut itu antara lain bawang putih, bawang merah, dan cabe segar serta garam.
Selanjutnya kami terpengaruhi menikmati belut goreng. rasanya garing renyah dengan lembut gurih daging belut bab dalamnya dan sangat terasa bumbu bawang putih yang kuat. Belut goreng ini per kg Rp 130.000 dan minimal pesanan 300 gram.
Menurut Sri, bumbu untuk belut goreng berupa bawang putih, bawang merah, gula dan garam yang ditumbuk menjadi satu.
Belut goreng yang disajikan tidak begitu berminyak dan garing. Untuk menikmati belut goreng lebih lezat mencocol dengan sambal. Akan terasa lebih enak, apalagi dipadu lalapan segar dan nasi yang masih panas.
 Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
Tak hanya itu, minuman es teh juga disajikan dengan cara yang berbeda dibanding rumah makan pada umumnya. Teh yang disajikan memakai gula batu. Untuk menikmatinya Anda harus menuangkan gelas berisi teh kental dengan gula kerikil ke dalam gelas berisi es batu. Rasa sepet sedikit pahit dengan aksen legit gula kerikil cocok untuk menghilangkan rasa pedas dari sambal welut.
"Menu yang kami sajikan memang mempunyai daya tarik yang berbeda, alasannya yakni biasanya belut kan digoreng garing, nah ini dijadikan sambel. Selain sambel welut dan belut goreng, sajian andalan kami oseng belut dan olahan ikan gabus," ujarnya.
Sri menambahkan, sajian yang disajikan biasanya dipesan per kilogram, namun pengunjung sanggup memesannya dalam satuan ons. Mengingat satu kilo olahan belut rata-rata dipatok dengan harga Rp 100 ribu. Sedangkan warung sambel welut pak Sabar sendiri buka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
 Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
"Paling ramai kalau jam makan siang, kalau rumah makan ini sanggup menampung sekitar 100 orang alasannya yakni banyak ruang untuk makan," katanya.
Untuk sambal tersedia aneka sambal menyerupai sambal bawang, kecap, tomat, terasi, dan sambal ijo dengan harga Rp 3 ribu per porsi.
Sedangkan untuk minuman, ada pilihan teh panas/dingin, jeruk panas/dingin, teh botol, lemon tea, wedang uwuh, air mineral. Minuman tersebut mulai dari harga Rp 2 ribu hingga paling mahal Rp 7 ribu.
Tonton juga: Gurih Pedas Sambal Welut yang Bikin Nagih!
Post a Comment