0 Comment
Pegunungan Jayawijaya daerah es infinit Indonesia (Afif Farhan/detikTravel)

Timika - Es Abadi Indonesia tersimpan di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya, Papua. Mari mengenali pegunungan tersebut yang masih penuh misteri.

Puncak-puncak tersebut yaitu Puncak Jaya, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Ketiga puncaknya berada di ketinggian sekitar 4.600 mdpl dan sulit terjamah. Namun sayang, berdasarkan BMKG es abadinya akan hilang pada periode 2025-2030.

BACA JUGA: Penjelasan BMKG Mengenai Es Abadi Indonesia yang Akan Hilang

detikTravel mewawancarai Marcelino Yonas St, M.Eng. Marcel, begitu sapaannya merupakan Ketua Program Studi Teknik Geologi Universitas Cendrawasih di Jayapura.

"Adanya acara tektonik antara lempeng kontinen Australia dan lempeng Oceanic Pacific di bawah lautan dalam jangka waktu yang lama. Simpelnya, Papua itu dulunya ada di bawah laut," katanya kepada detikTravel, Rabu (21/11/2018).

"Lempengnya menjadikan deretan Pegunungan Jayawijaya memanjang relatif barat ke timur," tambahnya.

Pegunungan jayaiwjaya dengan gugusan bebatuan yang menakjubkan (Afif Farhan/detikTravel)Pegunungan jayaiwjaya dengan gugusan bebatuan yang menakjubkan (Afif Farhan/detikTravel)
Menurut Marcel, Pegunungan Jayawijaya terbentang dari cuilan leher Pulau Papua hingga ke cuilan ekor di Papua Nugini. Artinya, pegunungan ini terbentang sangat panjang melintasi 2 negara.

Ada banyak hal menarik di Pegunungan Jayawijaya. Salah satunya, ibarat sanggup ditemukannya fosil-fosil kerang di atas pegunungannya.

"Contoh di perbukitan Wamena yang masih masuk rangkaian Pegunungan Jayawijaya. Terdapat fosil amonit di batu-batu gamping. Batu-batu gamping itu dulunya berada di lautan dangkal dan menarik untuk diteliti lebih jauh," paparnya.

Pegunungan Jayawijaya yang indah (Afif Farhan/detikTravel)Pegunungan Jayawijaya yang indah (Afif Farhan/detikTravel)
Satu hal yang digarisbawahi Marcel, Pegunungan Jayawijaya juga kaya akan mineral irit berupa emas dan tembaga. Jumlahnya tak sedikit, tetapi ada banyak!

"Variasi batuan di Pegunungan Jayawijaya Sebagai akhir acara tektonik dari 2 lempeng tersebut menjadikan banyak dijumpai singkapan batuan yang bersifat ekonomis. Ditambah lagi, acara zona patahan yang banyak terjadi di sekitar Pegunungan Jayawijaya menjadi salah satu trigger dari kehadiran emas dan tembaga," terang Marcel.

(Afif Farhan/detikTravel)(Afif Farhan/detikTravel)
Soal wisata, Pegunungan Jayawijaya sejatinya merupakan daerah petualangan terbaik. Sebab, menampilkan bentang alam yang luar biasa indah, kekayaan tumbuhan dan fauna dan gugusan bebatuan.

"Pegunungan Jayawijaya yaitu anugerah dari Tuhan, bukti nirwana jatuh ke Bumi. Bentang alamnya lengkap dan gugusan bebatuannya beragam. Bahkan, andal geologi rela tiba jauh-jauh ke sana demi gelar S3-nya untuk meneliti Pegunungan Jayawijaya," pungkas Marcel.

Post a Comment

 
Top