Stone Town - Afrika, benua ini rasanya masih terdengar asing. Padahal, Afrika memperlihatkan keindahan alam, petualangan dan ragam budaya. Zanzibar, salah satunya.
Dalam program Zanzibar Tourism Road Show di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (13/11/2018) Minister for Information, Tourism and Heritage Zanzibar, Mahmoud Thabit Kombo menjelaskan banyak hal perihal Zanzibar. Suatu kepulauan di lepas daratan utama timur Afrika, masih bab negara Tanzania.
"Mungkin belum banyak yang tahu perihal Zanzibar. Kami ialah negara yang indah, punya banyak kesamaan dengan Indonesia alasannya ialah ribuan tahun kemudian pelaut Indonesia tiba ke Zanzibar," katanya di hadapan para travel agent Indonesia.
"Kami punya Stone Town, daerah yang jadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Kami hidup dalam keberagaman dan sejarah yang panjang, ada peninggalan bangsa Persia, Portugis, Arab dan India," terangnya.
Mahmoud Thabit Kombo (Afif/detikTravel) |
Urusan pariwisata, nyatanya sudah menjadi salah satu pendapatan utama masyarakatnya. Kunjungan turis paling banyak ialah dari Eropa dan negara-negara Timur Tengah.
"Tahun 2017 kemudian kunjungan turis ke Zanzibar sebanyak 400-500 ribu. Paling banyak dari negara-negara Eropa, Timur Tengah dan India. Dari Asia masih sangat kecil, alasannya ialah duduk perkara kita ialah konektivitas alias penerbangan langsung," papar Mahmoud.
Pihak Kementerian Pariwisata RI akan membantu untuk mencari jalan pembukaan penerbangan pribadi ke Zanzibar. Zanzibar ialah pasar gres bagi wisatawan Indonesia, untuk mencicipi bagaimana rasanya pesona Afrika.
"Agama, budaya dan makanan antara Zanzibar dan Indonesia hampir sama. Zanzibar memperlihatkan pengalaman wisata yang menarik. Kami berharap, sanggup merangkul travel agent dari Indonesia semoga menjual pariwisata Zanzibar," tutup Mahmoud.
Post a Comment