0 Comment
Foto: Pantai Lariti yang anggun di Bima (dok Dispar Bima)

Bima - Ada yang berbeda di Pantai Lariti di Bima. Wajah gres pantai ini dijamin akan menciptakan traveler terkesima. Pantai Lariti jadi makin anggun saja.

Pantai Lariti ialah pantai indah yang berada di ujung timur provinsi NTB. Pantai ini kian menawan dengan penataannya yang baru. Pantai ini berada di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Pantai anggun ini tidak jauh dari Pelabuhan Sape, yaitu gerbang maritim yang menghubungkan ujung Pulau Sumbawa dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jarak tempuh Lariti dari Kota Bima dapat dicapai dalam waktu satu jam perjalanan dengan mengendarai kendaraan beroda empat atau motor.

Jalan menuju objek pantai ini gres saja simpulan dihotmix. Ada beberapa pemanis penataan yang diupayakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bima untuk mempercantik daerah Pantai Lariti ini.

Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kabupaten Bima, Abdul Haris mengatakan, penataan yang dilakukan oleh pihaknya yaitu pembuatan gerbang dan selasar, pedestarian jalan dalam kawasan, plaza ekonomi kreatif dan sentra jajanan makanan tradisional.

"Beda Lariti sekarang. Infrastruktur jalan sudah mulus hingga ke pantai, WC/Toilet umum sudah dibangun, cuma hambatan Airnya saja belum lancar, sudah dilakukan pendestarian jalan dan pembuatan taman-taman di sekitar pantainya," terperinci Haris kepada detikTravel, Minggu (4/11/2018).

Wajah Baru Pantai Lariti di Bima, Makin Cantik SajaFoto: Wajah gres Pantai Lariti (dok. Dispar Bima)

Fenomena Laut Terbelah

Traveler mengenal Pantai Lariti ini dengan hamparan pasir putihnya yang membelah maritim dan menghubungkannya ke pulau mungil yang terletak di sebelah timur.

Terbelahnya maritim yang memunculkan bentangan jalan penghubung itu tak setiap hari dapat ditemukan. Kemunculannya pun bergantung dari grativitasi bulan.

Pergeseran gaya gravitasi bulan dan arah terbitnya bulan itulah yang nenentukan pasang dan surutnya air maritim di Lariti dan berpatokan pada penanggalan Hijriah. Lariti akan terbelah biasanya dari jam 10 pagi hingga 4 sore Waktu Indonesia Tengah (Wita).

"Kami juga belum ada kalender pastinya kapan dikala kemunculannya. Sangat unik, kadang ada yang tiba 3 hari tidak ketemu-ketemu dikala Lariti terbelah," tutur Kabid Pengembangan Kepariwisataan Dispar Bima, Muhammad Akbar.

Wajah Baru Pantai Lariti di Bima, Makin Cantik SajaFoto: Fenomena Laut Terbelah di Pantai Lariti (dok. Dispar Bima)


Akbar menambahkan, pihaknya akan mengupayakan untuk mencatat setiap hari dikala kemunculan terbelahnya maritim Lariti untuk dijadikan kalender pola buat yang akan merencanakan kunjungan ke sana.

"Itu keunikannya tidak kita ganggu, menyerupai itu adanya, yang di luarnya saja kita tata untuk kenyamanan pengunjung," katanya.

Traveler yang ingin tau dengan keunikan dan keindahan Lariti, segera agendakan untuk berkunjung ke sana.

Post a Comment

 
Top