Jakarta - Raja Reggae Indonesia, Ras Muhamad benar-benar jadi idola di perbatasan. Endorser yang punya label Ambassador Reggae Indonesia itu siap berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mengangkat promosi pariwisata di perbatasan atau biasa disebut dengan Crossborder Tourism.
"Saya cinta Indonesia. Di Eropa pun saya tetap mempromosikan Indonesia dengan Reggae. Saya bahagia melihat sendiri Kemenpar yang juga terus berpromosi di perbatasan untuk pariwisata Indonesia. Saya siap bersinergi melalui sosial media untuk terus mengkumandangkan Wonderful Indonesia,"ujar Ras Muhamad.
Ras memang selalu menjadi bintang tamu di perbatasan. Terutama perbatasan yang berdekatan dengan Papua yakni Papua Nugini. Perbatasan Skouw, Keeroom dan Sota secara umum dikuasai kebanyakan suka dengan genre musik Reggae. Imbasnya, dahsyat banget.Ribuan wisatawan mancanegara menyebrang ke tanah air Indonesia.
"Saya besar dari sosial media, saya sanggup terus berkembang dengan sosial media dan media online. Sudah sangat benar Kemenpar memakai digital. Bahkan saya juga salut program Border sempat Trending Topic. Ini menerangkan Kemenpar sangat cerdas,"kata laki-laki yang usang tinggal di Amerika itu.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama Ras Muhamad di setiap event perbatasan. Giri meminta kepada Ras Muhamad untuk mengedepankan promosi pariwisata Indonesia dan kehebatan tanah air ke para penggemarnya di negara tetangga.
Kata Giri, Ras tentu punya basis fans atau penggemar yang luar biasa banyaknya, sehingga sangat strategis untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Kita ketahui ketika ini pariwisata telah menjadi sektor yang sangat strategis dalam perekonomian negeri ini, sebagai penyumbang devisa terbesar kedua, bukan mustahil akan menjadi yang tertinggi beberapa tahun lagi. Maka, tidak salah lagi pilihan para artis ini untuk ikut mendukung dan juga sanggup mempunyai bisnis di sektor pariwisata,"kata Giri yang juga dibenarkan Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani.
Ricky juga memaparkan, Ras juga sanggup sekaligus akan menjadi endorser yang luar biasa bagi kampanye pariwisata kita. Seperti yang sering diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, untuk taktik media Kemenpar punya jurus yang saya sebut POSE: paid, owned, social media, dan endorser. Tiga yang pertama yaitu: paid media, owned media, social media dijadikan satu, Kemenpar menamakan convergence media. Sementara unsur keempat yaitu endorser punya kiprah yang tak kalah penting. "Jadi perbatasan kita sanggup semakin populer dengan pemberian para endorser di sosial media ini,"kata Ricky.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, "semakin mahal endorser, maka ujung-ujungnya semakin murah." Kalau kita menyewa endorser yang mahal alias lagi top-topnya, maka si endorser akan menghasilkan impresi yang sangat tinggi dan powerful. Ini biasanya diikuti dengan convertionrate yang tinggi pula. Dengan impresi yang sangat tinggi, maka bergotong-royong biaya per impresinya jauh lebih rendah. Atau dengan kata lain price per performance-nya rendah.
"Saya yakin impian ikhlas Ras Muhamad untuk mempromosikan pariwisata yakni bentuk kecintaan kepada Tanah Air Indonesia. Penampilan Ras Muhamad di perbatasan merupakan bab dari upaya untuk membangun merk Ras Muhamad juga biar terus berkembang dan sustainable. Kaprikornus sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui. Terus promosikan Wonderful Indonesia!,"kata Menpar Arief Yahya.
Sekadar informasi, namaRas Muhamad sendiri didapatnya di Brooklyn, sewaktu mengenyam pendidikan di negeri Paman Sam. Ada kisah di balik berubahnya nama menjadi Ras Muhamad. Muhamad diambil dari awalan namanya sendiri, sedangkan nama Ras diambil dari kosakata bahasa Jamaika yang berarti Bung. Akar kata Ras berasal dari kata Rastamanatau orang yang telah memahami Falsafahdan fatwa Rastafari.
Kata Ras sendiri dalam bahasa Amharik (Ethiopia) berarti Prince, putra bangsawan. Ayahnya seorang dokter akupuntur dan ibunya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Luar Negeri (Deplu). Pada tahun 1993, ibunya ditugaskan ke Amerika sebagai diplomat Indonesia di bidang ekonomi. Saat itu Ras gres saja tamat sekolah dasar di SD Harapan Ibu Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selama di USA, Ia tinggal di New York bersama ibunya.
Dia kemudian melanjutkan sekolah di Russell Sage Junior High School dan lulus tahun 1996 kemudian masuk Forest Hills High School (setara SMA) lulus 1999. Sebelum beliau lulus, pada tahun 1997 masa kiprah ibunya di USA berakhir dan harus pulang ke tanah air. Namun ia masih tinggal untuk menuntaskan studi.
Tahun 2001, Ras menlanjutkan studinya di jurusan Liberal Arts, Borough of Manhattan Community College (setara D3), untuk memperdalam dan mengasah talenta seninya. Karena keseringan berkesenian di Broklyn, kuliah yang harusnya tamat dalam waktu 3 tahun, diselesaikan dalam waktu empat tahun. Tahun 2005 beliau lulus dan eksklusif pulang ke Indonesia. ia mengenal Reggae di Amerika, tepatnya di Brooklyn. Tahun 1999 ia mulai menggimbal rambutnya.
Post a Comment