0 Comment
Foto: Rachman Haryanto

Jakarta - Festival Fagogoru tahun ini mengusung tema "Wonderful Tourism Culture of The Fagogoru Land", Pesona Wisata Budaya Tanah Fagogoru". Tema ini memperlihatkan definisi bagaimana mengangkat kekayaan alam dan budaya daerah.

"Kekayaan alam daerah daerah tujuan wisata dan kearifan lokal merupakan poin utama yang diangkat untuk memeriahkan aktivitas Festival Fagogoru. Sehingga lewat budaya kita akan semakin menyayangi daerah, lewat sejarah ialah awal berdirinya suatu negeri, dan lewat potensi Pariwisata suatu daerah itu sanggup dikenal," terperinci Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/10/2018).


Arief pun menjelaskan Festival Fagogoru berfungsi untuk melestarikan, mempromosikan budaya dan pariwisata. Festival ini juga menurutnya mengedukasi para kaum milenial untuk besar hati akan budaya yang dimilikinya, serta memajukan wilayahnya sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya.

"Festival ini berlandaskan Falsafah Fagogoru dengan definisi sederhana. Cinta, kasih, dan sayang yang kemudian tertuang dalam nilai-nilai budaya," terangnya.

Festival Fagogoru digelar pada 26-31 Oktober 2018. Kebudayaan Halmahera Maluku Utara akan tersaji kental dalam pameran ini. Salah satunya, mencerminkan sopan santun istiadat masyarakat Gam Range (Tiga Negeri).

Aneka lomba juga mengisi Festival Fagogoru 2018, ibarat lomba bakar ikan, lomba kuliner khas Halmahera Tengah, dan lomba mancing. Rangkaian lomba ketika ini sedang berlangsung. Lomba sudah dimulai semenjak pembukaan pada 13 Oktober lalu.

Selain itu, ada aktivitas Fanten yang merupakan aktivitas kebudayaan Tiga Negeri Fagogoru, yaitu Maba (Halmahera Timur), Patani, dan Weda (Halmahera tengah) yang menjadi satu dalam rangkaian program ini mengikuti hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW.

Sementara itu Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan Fagogoru merupakan suatu simbol budaya. Diciptakan untuk mengapresiasikan wacana rasa sayang, rasa memiliki, rasa saling menjaga, atau merawat dari ketiga negeri (Maba, Patani, Weda).

"Kebudayaan yang penuh kearifan lokal ibarat Fagogoru ini harus dilestarikan. Melalui pariwisata, dibutuhkan sanggup memperlihatkan imbas perekonomian masyarakat," kata Giri.


Lebih lanjut menurutnya Halmahera Tengah mempunyai alam dan pemandangan yang begitu indah ibarat surga. Halmahera Tengah mempunyai kekayaan alam, keberagaman budaya, dan kuliner yang sanggup menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya.

"Ada banyak objek wisata di kabupaten ini. Seperti Pantai Umiyal di Pulau Gebe dan Pantai Patani yang populer dengan keindahan pasir putih dan panorama di bawah lautnya. Yang paling menarik Goa Boki Maruru yang disebut-sebut sebagai goa terpanjang di dunia," sebutnya.

Post a Comment

 
Top