0 Comment
Foto: Dok Kemenpar

Jakarta - Gebrakan Menteri Pariwisata Arief Yahya perihal air connectivity terus membuahkan hasil. Terbaru, ada maskapai Saudi Arabian Airlines yang meluncurkan rute penerbangan pribadi Jeddah-Surabaya.

"Alhamdulillah. Ini merupakan sinyal positif. Pintu konektivitas udara internasional Jawa Timur makin terbuka lebar. Dengan dibukanya penerbangan ini alur masuk wisman makin kencang lagi," ujar Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata II Kemenpar, Nia Niscaya, Rabu (31/10/2018).

Rute Jeddah-Surabaya dibuka secara resmi di Terminal 1A Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/10/2018).


Lebih lanjut Nia mengatakan, dengan dibukanya rute penerbangan ini Kemenpar akan terus memaksimalkan promosi untuk merayu pasar Arab Saudi. Termasuk juga berhubungan dengan maskapai Saudi Arabian Airlines. Promosi ini nantinya berupa famtrip TA/TO dan influencer maupun marketing plan pada media online untuk mendorong penjualan paket wisata dan air tiket.

"Ini awal yang baik. Kami pun akan terus memaksimalkan promosi untuk merayu pasar wisatawan Arab Saudi. Karena pasarnya masih cukup besar untuk kita eksplorasi lagi," ucap Nia.

Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Regional III Raden Sigit Witjaksono menyampaikan penerbangan ini terperinci merupakan penguatan positif bagi promosi pariwisata Indonesia. Pasalnya rute tersebut tadinya hanya berupa rute charter flight yang secara khusus mengangkut jamaah umroh dari Surabaya dan sekitarnya.

Dimana sekarang rute tersebut menjadi rute penerbangan terencana dengan 4 kali penerbangan dalam seminggu. Rute ini dilayani dengan armada Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 penumpang.

Fakta ini menciptakan Kemenpar happy. Maklum, tahun ini Kemenpar membidik 250.000 wisatawan asal Timur Tengah. Dimana Arab Saudi sendiri ditargetkan sanggup menyumbang 162.400 wisman.

"Kami optimis sasaran tersebut tercapai. Karena berdasarkan data BPS, hingga dengan bulan Agustus sudah 126.186 wisman Arab Saudi masuk ke Indonesia," terang Sigit.

Hal ini juga diamini Kepala Bidang Area III Regional III (Arab Saudi) Sulaeman. Ia berharap dibukanya rute gres Saudia Jeddah-Surabaya besar lengan berkuasa peningkatan kunjungan warga Arab ke Jatim dan Indonesia.

"Biasanya, dikala trend haji, orang Indonesia pada ke sana, mereka (warga Arab) ke Indonesia. Ini sangat positif bagi pariwisata sebab menawarkan pilihan destinasi lain bagi wisatawan Arab Sudi. Apalagi ini juga berbarengan dengan dibukanya rute Jedah-Medan oleh maskapai Saudi Arabian Airlines dengan 2 kali penerbangan dalam seminggu," terperinci Sulaeman.


Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat antusias dengan hadirnya rute penerbangan gres tersebut. Apalagi, pangsa pasar wisata daerah Timur Tengah sangat besar. Spendingnya tinnlggim length of stay-nya juga panjang. Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengejar raihan Malaysia yang sukses mendatangkan 300 ribu wisatawan Timur Tengah dan Thailand mendatangkan 800 ribu wisatawan Timur Tengah.

"Pasar Timur Tengah masih besar. Apalagi, pengeluaran mereka di atas rata-rata. Umumnya, durasi plesiran wisatawan Timur Tengah 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata per pengunjung 1.190 dolar AS. Dengan adanya rute penerbangan gres ini akan semakin menambah pilihan destinasi bagi wisman Arab Saudi. Ini yang harus kita maksimalkan," ujar Menteri asal Banyuwangi itu.

Post a Comment

 
Top