0 Comment
Karapan Sapi Madura (dok Istimewa)

Madura - Bukan cuma wisata masakan sate yang melegenda, Madura juga punya lomba yang laki banget. Beginilah keseruan lomba karapan sapi yang menantang adrenalin.

Pagelaran karapan sapi memang selalu menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu masyarakat Madura. Selain untuk melestarikan kebudayaan, ajang ini juga menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.

Meski terik mentari sedang hinggap sempurna di atas kepala, namun tak sedikitpun menyurutkan antusiasme penonton. Ribuan penonton pun rela berdesakan guna melihat lebih dekat sapi-sapi yang dilombakan.

Keriuhan ini pun semakin terasa ketika memasuki area Stadion R Sunaryo Pamekasan, Madura, kawasan dihelatnya lomba Karapan Sapi. Pintu masuk terasa sesak akan penonton yang berdatangan.

(Istimewa)(Istimewa)

Sementara para pedagang kaki lima di kiri dan kanan turut menambah keramaian. Kebanyakan pedagang menjajakan topi dan masker, karena cuaca yang panas dan berdebu. Namun ada pula penjual minuman dingin, masakan ringan, sampai barang-barang rumah tangga ibarat mesin jahit mini sampai aksesoris.

Dalam pagelaran yang dihelat setiap tahun untuk memperebutkan piala presiden ini, ada 24 sapi yang dilombakan. Semuanya merupakan sapi-sapi pilihan dari sekitar wilayah Madura, ibarat Sampang, Pamekasan, Sumenep sampai Bangkalan.

Sapi-sapi tersebut juga mempunyai nama-nama unik ibarat Indah Pada Waktunya, Bojoku Nakal, Rudal Obama, Setan Balap Junior, Sahrini, Hajar Boss, Udang Balap sampai Kembang Api.

Sebelum berpacu dalam arena, para sapi diberi waktu delapan menit untuk bersiap. Pemilik sapi terlihat menyiapkan segala sesuatunya, mulai mengelus kepala sapi sampai memijatnya semoga sapi rileks.

Sang joki sapi juga mulai mengambil posisi. Biasanya posisi joki ditempati belum dewasa sampai remaja, yang mana mempunyai tubuh kecil semoga tak menambah beban pada sapi.

Sebelum isyarat untuk berpacu dilontarkan pembawa acara, ada pula tim yang bersiap di belakang sapi. Mereka membawa kaleng yang dilengkapi dengan sejumlah alat, yang mana kalau digerakkan akan menjadikan bebunyian. Para tim ini mempunyai kiprah untuk menggertak sapi semoga mau melaju dengan kencang.

(Istimewa)(Istimewa)

Setelah isyarat dijalankan, para joki lekas mencambuk sapi. Hal ini juga dilakukan untuk menggertak sapi. Sementara tim yang membawa kaleng, juga mengejar para sapi semoga tetap melaju.

Sementara itu, ketika melihat sapi-sapi sedang berlarian untuk bertanding, para penonton juga bersorak mendukung sapi jagoannya. Meski berdesak-desakan, namun tak sedikit pun menyurutkan antusiasme penonton dari anak-anak, orang remaja sampai orang tua.

Pagelaran ini tak hanya ramai ditonton masyarakat lokal Madura sampai Jawa Timur, namun juga wisatawan asing. Bahkan ada yang khusus tiba ke Madura untuk menonton pagelaran ini.

Misalnya saja mahasiswa pertukaran pelajar asal Tajikistan, Sadullobek. Bek, sapaan akrabnya, khusus tiba ke sini untuk mengikuti jadwal Fam Trip dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

(Istimewa)(Istimewa)

Bek pun mengaku hal ini merupakan pertama kalinya ia melihat kompetisi ibarat ini. Baginya, lomba karapan sapi sangat luar biasa menyenangkan, meskipun terik cukup menyengat di bumi Pamekasan.

"Ini kali pertamaku mengunjungi kompetisi ibarat ini. Menurutku kompetisi Karapan Sapi sangat luar biasa," ujar Bek.

Bagi Bek, di negara asalnya di Tajikistan, ia juga belum pernah melihat kompetisi karapan sapi. "Saya tidak pernah menjumpai kompetisi semacam ini di negara saya di Tajikistan," lanjutnya.




Tonton juga 'Serunya Mahasiswa Luar Negeri Membatik di Madura':

[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top