0 Comment
Pantai yang indah di Belitung (Afif Farhan/detikTravel)

Belitung - Belitung terkenal sebagai destinasi wisata yang populer, serta menjadi bab 10 Bali Baru. Pariwisata di sana mengubah segalanya.

"Dulu, aku cuma KKO alias Ke maritim Ke darat Oke," ujar Carled penuh tawa, pemandu wisata asal Belitung kepada detikTravel, Selasa (30/10) kemarin.

Carled sudah menjadi pemandu wisata selama 5 tahun. Dia pun ikut tergabung dalam HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) alias pemandu wisata yang berlisensi. Selama perjalanan, Carled menjelaskan banyak hal seputar pariwisata Belitung.

"Kalau untuk wisatawan lokal sudah ramai yang datang, hanya saja turis mancanegara belum banyak. Semoga penerbangan Singapura-Belitung sanggup membawa banyak turis tiba ke sini," terangnya.

Carled, pemandu wisata di Belitung (dok Istimewa)Carled, pemandu wisata di Belitung (dok Istimewa)


Untuk destinasi wisata, mungkin sudah banyak dari kau yang tahu bila Belitung terkenal dengan pantai-pantai berpasir putih dan batu-batu granitnya yang besar. Memangnya, semenjak kapan sih Belitung terkenal sebagai destinasi wisata?

"Semenjak novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Semenjak itu, banyak wisatawan tiba alasannya ialah ingin tau hingga kini ini," ujar Alet, nama panggilannya.

Wisatawan yang mendatangi Belitung (Khairul Leon/d'Traveler)Wisatawan yang mendatangi Belitung (Khairul Leon/d'Traveler)


Seiring berjalan waktu, pelan-pelan roda kehidupan masyarakat Belitung berubah. Khususnya soal pariwisata yang diminati jadi mata pencaharian.

"Banyak nelayan yang menyewakan boatnya buat Island Hopping. Kalau dulu memancing ialah mata pencaharian, maka kini memancing itu hobi. Karena lebih baik disewakan boatnya untuk wisatawan, sanggup mampu uang. Kalau memancing kan belum tentu dapat," kelakar Alet sambil tersenyum.

Banyak nelayan yang menyewkaan sampan dan boat sebagai acara wisata buat wisatawan (Sendy Aditya Saputra/Istimewa/Kemenpar)Banyak nelayan yang menyewakan sampan dan boat sebagai acara wisata (SendyAdityaSaputra/Istimewa/Kemenpar)


Pelan-pelan juga, pembangunan pariwisata berjalan di Belitung. Jalanan dibenahi dan hotel-hotel bermunculan. Tanjung Kelayang yang jadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata sudah dilirik investor untuk dibangun akomodasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) ketika kunjungan ke KEK Tanjung Kelayang baru-baru ini (Afif Farhan)Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) ketika kunjungan ke KEK Tanjung Kelayang baru-baru ini (Afif Farhan)


Apalagi, Belitung juga masuk dalam daftar 10 Destinasi Prioritas atau yang dikenal dengan sebutan 10 Bali Baru dari Kementerian Pariwisata. Artinya, Belitung akan menerima perhatian khusus, untuk pembangunan, pengembangan dan pemasaran pariwisatanya.

"Pariwisata sudah jadi mata pencaharian. Saya juga dulu kerja serabutan, jadi nelayan iya jadi supir truk iya. Sekarang dengan jadi pemandu wisata, ada nilai lebih yang aku rasakan. Saya sanggup memberitahu orang-orang ihwal keindahan Belitung dan segala halnya," tutur Alet.

"Kalau mereka bahagia, aku juga ikut bahagia," tambahnya.

BACA JUGA: Saran Menteri Pariwisata, Belitung Contohlah Bintan

Harapan Alet, supaya pariwisata di Belitung terus berkembang. Pariwisata sanggup menjadi pemasukan ekonomi yang menyejahterakan masyarakat Belitung. Ada tugas pemerintah pusat, pemerintah tempat dan masyarakat Belitung sendiri. Bersama-sama untuk pariwisata.

"Oh ternyata, kami punya pantai, sunset dan langit biru yang indah. Dulu itu ialah hal biasa yang dilihat setiap hari. Tapi kini, itu ialah daya tarik wisata yang mendatangkan wisatawan dan menciptakan kehidupan di sini lebih baik. Itu harus kita jaga bersama," tutup Alet.

Belitung mempunyai gugusan pantai yang eksotis (Afif farhan/detikTravel)Belitung mempunyai gugusan pantai yang eksotis (Afif farhan/detikTravel)




Tonton juga 'Unik, di Belitung ada Pulau yang Menyerupai Bentuk Burung':

[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top