0 Comment
Foto: Grab

Jakarta - Asia Tenggara merupakan rumah bagi 640 juta masyarakat dan destinasi wisata bagi 125 juta orang setiap tahunnya. Dari hiruk pikuk kota Bangkok sampai pantai-pantai indah di Cebu, Asia Tenggara menjadi suatu wilayah yang mengatakan bermacam-macam pesona dengan pemandangan, suara, suasana, dan cita rasa yang khas.

Wisatawan yang gres pertama kali mengunjungi daerah ini umumnya mengalami culture shock begitu mereka menginjakkan kaki di Asia Tenggara. Bahkan masyarakat Asia Tenggara sendiri juga terkadang mengalami kesulitan ketika mengunjungi kota-kota Asia Tenggara lainnya.



Tidak ada kota yang sama di dunia ini, dan di Asia Tenggara, kompleksitas serta kekacauan merupakan hal biasa yang terjadi setiap harinya. Meski demikian, akan sulit bagi wisatawan untuk tidak jatuh hati dengan pesona Asia Tenggara.

Namun jikalau tidak mau pusing sehingga sanggup menikmati perjalanan, ada aplikasi yang siap membantu wisatawan, yakni Grab.

Jika mencari cara kondusif dan gampang untuk menjelajahi banyak sekali kota atau mencari masakan favorit yang sanggup diantarkan pribadi ke hotel, Grab yaitu jawabannya. Sebab Grab mempunyai 8 cara untuk menciptakan perjalanan di Asia Tenggara menjadi lebih gampang layaknya di kota sendiri dari mana pun wisatawan berasal.

1. Satu aplikasi sanggup dipakai pada 235 kota di Asia Tenggara

Aplikasi Grab sanggup dipakai pada 235 kota di 8 negara Asia Tenggara, termasuk Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam). Semuanya tersedia dalam satu aplikasi yang sama. Kemanapun wisatawan pergi, contohnya ke Davao City atau Da Nang, tampilan antar muka aplikasi akan secara otomatis mengikuti keadaan dengan tampilan lokal.



Aplikasi ini juga menampilkan layanan yang tersedia di kota tersebut dengan peta GPS, lokasi-lokasi favorit, dan harga yang memakai mata uang lokal sesuai dengan lokasi wisatawan. Selain itu, wisatawan juga sanggup memakai aplikasi ini dengan bahasa yang diinginkan.

2. Menjembatani kendala bahasa

Dengan Grab, wisatawan tidak perlu khawatir terlambat datang di lokasi penjemputan dan ditinggalkan kawan pengemudi. Sebab Fitur pesan instan (chat) dalam aplikasi Grab menyediakan banyak sekali template pesan singkat yang sanggup pribadi wisatawan kirim kepada kawan pengemudi.

Template tersebut di antaranya "Saya sedang menuju lokasi penjemputan" atau "Bisakah Anda menunggu 5 menit?". Template tersebut akan diterjemahkan secara otomatis ke dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Simplified Chinesse , Thai, atau Bahasa Vietnam tergantung lokasi wisatawan. Dengan begitu, wisatawan tidak perlu lagi khawatir tidak sanggup berbicara dalam bahasa lokal.

Wisatawan juga sanggup mengesampingkan kata-kata lantaran teknologi Grab terbaru menghadirkan fungsi pengiriman foto di dalam aplikasi chat. Dengan begitu, wisatawan sanggup mengirimkan foto tempatnya menunggu untuk memudahkan kawan pengemudi mengetahui lokasi persis. Seperti kata pepatah, satu gambar berjuta makna.

3. Bepergian dengan hening

Menumpang taksi lokal di sebuah kota yang tidak terlalu dikenal sanggup menjadi sebuah pengalaman menakutkan. "Apakah saya akan diminta membayar dengan harga mahal?", "Siapakah pengemudi saya?", dan "Apakah kita berada dalam rute kondusif dan paling cepat?".

Namun dengan Grab, wisatawan sanggup merasa hening alasannya yaitu perjalanan mempunyai tarif tetap sehingga wisatawan tidak perlu tawar menawar perihal harga. Wisatawan juga tidak perlu khawatir membayar mahal untuk perjalanannya.

Selama perjalanan, wisatawan sanggup mengirimkan informasi pengemudi dan perjalanan, juga lokasi real-time kepada orang terdekat dengan sekali sentuhan melalui layanan 'Share My Ride'.

Dalam keadaan darurat, tombol darurat di dalam aplikasi akan membantu wisatawan mendapat santunan dari pihak keamanan setempat atau juga sanggup memberitahu sampai 3 kontak darurat. Grab sanggup menciptakan wisatawan merasa menyerupai di rumah di mana pun ia berada.

4. Berkendara layaknya penduduk lokal

Jika wisatawan menginginkan moda transportasi terpercaya untuk berkeliling kota sekaligus ingin menikmati sentuhan lokal, Grab mengatakan ragam pilihan berkendara. Wisatawan sanggup mencoba GrabRemorque di Kambjoa, GrabBike di Jakarta, Grab Roddaeng di Thailand, atau GrabThoneBane di Myanmar untuk mencicipi sensasi otentik menjadi penduduk setempat.

Saat sedang berkendara, wisatawan juga sanggup mencoba berbicara dengan kawan pengemudi untuk mendapat rekomendasi tempat makan lokal terbaik atau ilham wisata lainnya. Jika bepergian tanpa merencanakan perjalanan, wisatawan sanggup mengecek akses gosip pada aplikasi Grab untuk mendapat informasi perihal hal-hal gres menyerupai kafe, program (festival musik, parade liburan), atau kegiatan untuk keluarga.

5. Tinggalkan dompet di rumah

Menghubungkan kartu kredit dengan aplikasi Grab memungkinkan wisatawan untuk membayar perjalanan pribadi melalui aplikasi. Dengan begitu, wisatawan tidak perlu berurusan lagi dengan uang kembalian atau memikirkan mata uang lokal.

Di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, Grab juga mempunyai in-app wallet di mana wisatawan sanggup mendepositokan uangnya untuk dipakai membayar di restoran, toko, dan sentra perbelanjaan. Inilah alasan wisatawan tidak perlu repot membawa uang tunai. Jika wisatawan hanya sedang transit di suatu negara, hal ini akan memudahkannya untuk tidak menukarkan uang ke dalam mata uang asing.

6. Ketahui lokasi dengan detil lokasi otomatis dalam aplikasi Grab

Jalanan dan alamat di Asia Tenggara sanggup menjadi sangat membingungkan. Grab memudahkan segalanya dengan menghadirkan detail lokasi otomatis untuk bandara, hotel, sentra perbelanjaan, restoran, dan banyak sekali atraksi.

Tentu saja wisatawan sanggup pribadi memasukkan alamatnya jikalau ia mengetahuinya tapi detail lokasi otomatis ini akan sangat membantu ketika wisatawan ketika tidak yakin dengan lokasinya. Fitur ini juga sanggup dipakai jikalau wisatawan hanya ingin kawan pengemudi mengantarkannya, contohnya ke Wat Phra Kaew di Bangkok.

7. Menikmati masakan layaknya penduduk lokal

Salah satu hal terbaik dari bepergian di Asia Tenggara yaitu menikmati rangkaian masakan menggiurkan yang disajikan. Namun terkadang wisatawan hanya ingin bersantai di kamar hotel. Pada ketika menyerupai ini, wisatawan sanggup mengkombinasikan keduanya. Caranya, gunakan layanan GrabFood (tersedia di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam) untuk mendapat Pho atau Pad Thai terbaik yang diantarkan pribadi ke lokasi wisatawan.

8. Tukarkan rewards di manapun

Jadi wisatawan sudah mengunjungi banyak sekali kota di Asia Tenggara dan memakai Grab beberapa kali, artinya wisatawan telah mengumpulkan poin-poin dari perjalanan, pemesanan makanan, pengantaran, atau pembayaran yang dilakukan melalui Grab.

Poin-poin ini sanggup ditukarkan dengan penawaran Istimewa dan voucher lebih dari 500 kawan GrabRewards di seluruh Asia Tenggara. Mitra ini terdiri dari toko Es Cendol di Penang sampai toko roti lokal menyerupai BreadTalk atau gerai besar menyerupai McDonalds. Wisatawan sanggup mengunjungi katalog GrabRewards untuk melihat rewards yang tersedia di kotanya.

Post a Comment

 
Top