Nanning - China punya banyak kawasan wisata menarik untuk turis, salah satunya Guangxi Museum of Nationalities. Museum ini menyimpan sejarah 12 etnis pribumi China.
Guangxi Museum of Nationalities yang berada di kota Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, China merupakan kawasan indah untuk dikunjungi. Ini merupakan kawasan terbaik untuk lebih mengenal kekayaan budaya 12 kelompok etnis pribumi di Guangxi.
Ada dua bab di kawasan ini, yakni museum dan desa kebangsaan Guangxi. Museum ini mulai dibangun pada Juni 2006 dan selesai dibangun pada Desember 2008, serta dibuka untuk publik pada 1 Mei 2009. Ini merupakan museum topik yang fokus memamerkan budaya kelompok-kelompok etnis di Guangxi.
Sedikit mengenai Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang yang berdiri pada tahun 1958. Wilayah ini berlokasi di wilayah perbatasan selatan China. Guangxi mempunyai 12 kelompok etnis orisinil termasuk Zhuang, Han, Yao, Miao, Dong, Mulao, Maonan, Hui, Jing, Yi, Shui, dan Gelao, dan populasi kelompok-kelompok etnis ini yakni yang terbesar di China.
 12 baju etnis pribumi China (Rita Uli/detikTravel) |
Total penduduk Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang yakni 51,59 juta pada selesai tahun 2010, yang 19,57 juta orang di antaranya berasal dari 12 kelompok etnis tersebut, atau mencapai hampir 38 persen dari keseluruhan.
Kelompok-kelompok etnis Guangxi tersebut telah hidup bersama secara serasi selama beberapa generasi.
detikTravel dan rombongan akademisi dan wartawan Indonesia berkesempatan berkunjung ke Guangxi Museum of Nationalities ini atas seruan Kedutaan Besar China di Indonesia pekan lalu.
Tour guide kami mengatakan, museum ini merupakan penghormatan besar untuk tradisi 12 etnis pribumi, pakaian adat, festival, pakaian, dan arsitektur penduduk pribumi serta peninggalan bersejarahnya yang berharga, menyerupai barang perunggu, barang tembikar, barang porselen, bambu dan barang kayu, giok, perkakas kaca, dan lainnya.
 Salah satu etnis dengan suplemen perak (Rita Uli/detikTravel) |
Di museum ini pengunjung dapat melihat pencapaian budaya yang telah diciptakan etnis-etnis minoritas Guangxi dengan kerja keras, kecerdasan, dan solidaritas mereka. Koleksi barang-barang yang dipamerkan berasal dari kala ke-20, dengan yang tertua berasal dari tahun 1930-an.
Museum yang berada di Jalan 11 Qinghuan, Nanning ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 09.30-16.30. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung rata-rata tahunan museum ini mencapai 700 ribu orang.
Pameran di museum ini memakai metode display dinamis dan statis, dengan menggabungkan kata-kata, material, tayangan eksklusif dan gambar-gambar.
Post a Comment