0 Comment
Situs Geger Sunten, menyimpan sisa-sisa kejayaan Kerajaan Galuh (Dadang/detikTravel)

Ciamis - Di Ciamis, ada satu situs yang menyimpan sisa-sisa kejayaan Kerajaan Galuh. Situs itu berjulukan Situs Geger Sunten. Seperti apa penampakannya?

Bagi wisatawan yang suka ke daerah bersejarah peninggalan zaman kerajaan. Selain Situs Ciung Wanara dan Astana Gede Kawali, di Ciamis juga ada situs Geger Sunten di Tambaksari yang merupakan petilasan Kerajaan Galuh. Namun daerah ini belum banyak dikenal dibanding dua situs lainnya.

Situs Geger Sunten berada di perbukitan Dusun Sodong, Desa Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis. Tempatnya cukup menarik dan indah untuk dikunjungi.

Di situs ini terdapat beraneka bentuk bebatuan yang tertata, sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Galuh. Geger Sunten dikelilingi puluhan pohon mahoni yang sanggup menyejukan mata.

(Dadang/detikTravel)(Dadang/detikTravel)
Tempat ini cocok untuk menenangkan pikiran di akhir pekan alasannya ialah lokasinya berada di desa yang jauh dari keramaian. Di atas bukit Situs Geger Sunten ini, wisatawan juga sanggup melihat panorama pemandangan wilayah Kota Banjar dan sekitarnya.

Saat pagi hari, kalau wisatawan sengaja berkemah di daerah ini sanggup melihat indahnya matahari terbit. Indah bukan main!

Konon berdasarkan dongeng Tasim, Juru Kunci Geger Sunten, di daerah ini dulunya daerah persembunyian Aki Balangantrang alias Bimaraksa dikala menyembunyikan Ciung Wanara dikala Kerajaan Galuh dikudeta oleh Barmawijaya. Di daerah ini juga para prajurit kerajaan Galuh dilatih untuk berperang.

Bahkan berdasarkan Tasim, perbukitan ini dulunya juga sempat dipakai untuk latihan perang tentara sebelum dikirim untuk berperang.

"Dulu di sini banyak tentara yang latihan sebelum ikut perang, semuanya berhasil dan selamat ketika perang selesai," ucap Tasim.

(Dadang/detikTravel)(Dadang/detikTravel)
Dikatakan Tasim, kujang yang merupakan senjata khas Jawa Barat dibentuk pertamakali di daerah ini, oleh Resi Sadomas atau berilmu domas. Tempat pembuatan kujang untuk Ciung Wanara.

Sementara itu, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Tambaksari, Dodo S Wijaya menuturkan penggalian peninggalan atau patilasan pada tahun 2007.

Di situs ini terdapat patilasan kerikil yang diyakini dipakai oleh Ciung Wanara dan pengikutnya. Seperti kerikil kursi, gres meja bahkan lokasi yang diduga merupakan daerah pertemuan untuk bermusyawarah.

"Lokasi ini memang salah satu daerah petilasan Kerajaan Galuh, hanya saja kurang diperhatikan. Sehingga banyak peninggalan yang rusak. Sekarang mulai ditata kembali, harapannya menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan wisata alam," ungkap Dodo dikala ditemui di lokasi Situs Geger Sunten.

(Dadang/detikTravel)(Dadang/detikTravel)
Ke depannya, Dodo berharap ada pengelolaan serius dari pemerintah sehingga sanggup menjadi salah satu situs budaya dan destinasi wisata alam di Ciamis.

"Penataan sedang kami lakukan, hanya saja belum maksimal. Harapannya pemerintah turun tangan," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top