0 Comment
Traveler sekaligus blogger bagus yang dihentikan masuk Louvre (@mewsha/Instagram)

Paris - Sejatinya Museum Louvre di Paris terbuka bagi siapa saja untuk berkunjung. Namun, traveler ini malah diusir alasannya yaitu pakaiannya yang kelewat seksi.

Tak ada yang salah dengan berpakaian seksi, tapi harus melihat tempat. Sebuah insiden tak mengenakkan dialami oleh traveler sekaligus blogger bagus asal Australia, Newsha Syeh (25).

Dikumpulkan detikTravel dari banyak sekali sumber, Senin (12/11/2018), kekecewaan itu pun diungkapkan Newsha lewat unggahan di IG Storynya dikala ditolak masuk Museum Louvre Sabtu kemudian (10/11).

Newsha pun menjelaskan, bahwa ia ditolak masuk Louvre alasannya yaitu pakaiannya yang dianggap terlalu terbuka. Saat itu Newsha memang mengenakan pakaian dengan pecahan dada rendah.

Terlalu Seksi, Traveler Ini Tak Boleh Masuk Museum LouvreFoto: (@mewsha/Instagram)
Apabila dilihat di situs Museum Louvre, pengunjung memang tak diperbolehkan menggunakan pakaian renang, tanpa busana atau bertelanjang dada.

Menurut Newsha, sebelumnya ia sudah pernah berkunjung ke Louvre dengan pakaian serupa dan tak menerima problem menyerupai diberitakan media The Sun Inggris.

Selain mengungkapkan kekecewaannya, Newsha juga mengkritik petugas museum yang mengusir dan menatapnya dengan penuh kebencian.

"Ia menciptakan gestur dan lisan wajah yang sangat menjijikan sambil menyuruhku menggunakan penutup, dengan mata penuh kebencian yang melarangku masuk," ujar Newsha

Terkait insiden tersebut, tak sedikit pengikut Newsha yang menyayangkan insiden tersebut. Banyak juga yang membela Newsha.

"Saya sangat menyayangkan kejdian tersebut. Saya kira pakaianmu sangat indah. Dukungan untukmu," tulis salah satu pengikutnya di kolom komentar.

Ada juga pengikut yang banyak sekali pengalaman, bahwa ia dan adik perempuannya juga ditolak masuk Louvre alasannya yaitu mengenakan sepatu boot dan pakaian demam isu dingin.

Pada akhirnya, Newsha membatalkan niatnya berkunjung ke Museum Louvre dan beralih ke Musee d'Orsay. Belum ada jawaban dari pihak Museum Louvre terkait hal ini.

Post a Comment

 
Top