Mengenal Pegunungan Jayawijaya, Daerah Es Kekal Indonesia

<center> <img alt="Pegunungan Jayawijaya daerah es infinit Indonesia (Afif Farhan/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/ecf2b316-9b4d-4470-ab7e-c1362c70e481_169.jpeg?w=780&q=90" title="Pegunungan Jayawijaya daerah es infinit Indonesia (Afif Farhan/detikTravel)"></center> <br/><b>Timika</b> - Es Abadi Indonesia tersimpan di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya, Papua. Mari mengenali pegunungan tersebut yang masih penuh misteri.<br><br>Puncak-puncak tersebut yaitu Puncak Jaya, Puncak Sumantri dan Puncak <a href=" " target="_blank">Carstensz</a> Timur. Ketiga puncaknya berada di ketinggian sekitar 4.600 mdpl dan sulit terjamah. Namun sayang, berdasarkan BMKG es abadinya akan hilang pada periode 2025-2030.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <a href=" " target="_blank">Penjelasan BMKG Mengenai Es Abadi Indonesia yang Akan Hilang</a><br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>detikTravel mewawancarai Marcelino Yonas St, M.Eng. Marcel, begitu sapaannya merupakan Ketua Program Studi Teknik Geologi Universitas Cendrawasih di Jayapura.<br><br>"Adanya acara tektonik antara lempeng kontinen Australia dan lempeng Oceanic Pacific di bawah lautan dalam jangka waktu yang lama. Simpelnya, Papua itu dulunya ada di bawah laut," katanya kepada detikTravel, Rabu (21/11/2018).<br><br>"Lempengnya menjadikan deretan Pegunungan <a href=" " target="_blank">Jayawijaya</a> memanjang relatif barat ke timur," tambahnya.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pegunungan jayaiwjaya dengan gugusan bebatuan yang menakjubkan (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/20/b38c9e03-ffd0-468a-bdbc-0b9497128c50.jpeg?a=1">Pegunungan jayaiwjaya dengan gugusan bebatuan yang menakjubkan (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Menurut Marcel, Pegunungan Jayawijaya terbentang dari cuilan leher Pulau Papua hingga ke cuilan ekor di Papua Nugini. Artinya, pegunungan ini terbentang sangat panjang melintasi 2 negara.<br><br>Ada banyak hal menarik di Pegunungan Jayawijaya. Salah satunya, ibarat sanggup ditemukannya fosil-fosil kerang di atas pegunungannya.<br><br>"Contoh di perbukitan Wamena yang masih masuk rangkaian Pegunungan Jayawijaya. Terdapat fosil amonit di batu-batu gamping. Batu-batu gamping itu dulunya berada di lautan dangkal dan menarik untuk diteliti lebih jauh," paparnya.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pegunungan Jayawijaya yang indah (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/20/917aeaba-956d-4e8a-8e3b-b3e1b82013e0.jpeg?a=1">Pegunungan Jayawijaya yang indah (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Satu hal yang digarisbawahi Marcel, Pegunungan Jayawijaya juga kaya akan mineral irit berupa emas dan tembaga. Jumlahnya tak sedikit, tetapi ada banyak!<br><br>"Variasi batuan di Pegunungan Jayawijaya Sebagai akhir acara tektonik dari 2 lempeng tersebut menjadikan banyak dijumpai singkapan batuan yang bersifat ekonomis. Ditambah lagi, acara zona patahan yang banyak terjadi di sekitar Pegunungan Jayawijaya menjadi salah satu trigger dari kehadiran emas dan tembaga," terang Marcel.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/20/ade4f283-a27d-4894-96f2-2d99fb23f9c1.jpeg?a=1">(Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Soal wisata, Pegunungan Jayawijaya sejatinya merupakan daerah petualangan terbaik. Sebab, menampilkan bentang alam yang luar biasa indah, kekayaan tumbuhan dan fauna dan gugusan bebatuan.<br><br>"Pegunungan Jayawijaya yaitu anugerah dari Tuhan, bukti nirwana jatuh ke Bumi. Bentang alamnya lengkap dan gugusan bebatuannya beragam. Bahkan, andal geologi rela tiba jauh-jauh ke sana demi gelar S3-nya untuk meneliti Pegunungan Jayawijaya," pungkas Marcel.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Domestic Destinations Mengenal Pegunungan Jayawijaya, Daerah Es Kekal Indonesia

Timika - Es Abadi Indonesia tersimpan di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya, Papua. Mari mengenali pegunungan tersebut yang masih penuh misteri.Puncak-puncak tersebut yaitu Puncak Jaya, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Ketiga puncaknya …

Read more »

Pantai Atuh, Pantai Manis Tersembunyi Di Nusa Penida

<center> <img alt="Pantai Atuh di Nusa Penida bab timur (Syanti/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/4b588ab3-5517-41b1-b9dd-0b96ac9a74c7_169.jpeg?w=780&q=90" title="Pantai Atuh di Nusa Penida bab timur (Syanti/detikTravel)"></center> <br/><b>Klungkung</b> - Nusa Penida, Bali memang dikenal dengan pantai-pantai cantiknya. Salah satunya Pantai Atuh, pantai yang butuh usaha untuk menggapainya. Penasaran?<br><br>Bila ada yang menanyakan pantai anggun di Nusa Penida, Bali niscaya kau akan menjawab Pantai Kelingking, Broken Beach, ataupun Crystal Bay. Semua pantai itu ada di bab barat Nusa Penida lho.<br><br>Namun ada pantai lain yang tak kalah anggun di bab timur Nusa Penida. Namanya Pantai Atuh, pantai anggun yang diapit dua tebing tinggi.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Baru-baru ini detikTravel berkunjung ke Bali atas seruan Pegipegi dalam mewujudkan campaign 'Jelajahi Indonesiamu'. Kami pun menyeberang ke Nusa Penida dan singgah ke Pantai Atuh.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pantai Atuh, Pantai Cantik Tersembunyi di Nusa Penida" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/53cc7dc9-a90a-40f0-8a7d-884b3cf70100.jpeg?a=1">Foto: (Syanti/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Kami menyeberang dari Pantai Sanur ke Dermaga Banjar Nyuh di Nusa Penida selama 45 menit. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan memakai mobil. Traveler yang ingin berkunjung juga sanggup memakai motor menuju tempat ini.<br><br>Pantai Atuh tidak jauh dari lokasi Raja Lima, mereka hanya dipisahkan oleh tebing tinggi saja. Dari dermaga, kira-kira 75 menit perjalanan memakai kendaraan beroda empat ataupun motor dengan rute jalan berkelok-kelok. Harus hati-hati berkendara ke sini.<br><br>Untuk masuk ke daerah pantai, traveler hanya perlu membayar Rp 5.000 saja. Kemudian berjalan kaki sekitar 10 menit menuju tepi tebing arah Pantai Atuh.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pantai Atuh, Pantai Cantik Tersembunyi di Nusa Penida" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/eeed5247-dad6-451c-a137-33c363a7cfdf.jpeg?a=1">Foto: (Syanti/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Perlu traveler ketahui, ketika menuju ke Pantai Atuh traveler sanggup juga singgah ke Diamond Beach. Dengan membayar Ro 5.000 traveler sanggup menikmati dua pantai anggun Nusa Penida. Dua pantai anggun ini hanya dipisahkan tebing saja.<br><br>Pantai Atuh diapit oleh dua tebing tinggi. Pantainya tidak lah panjang, namun sangat indah dan basah jernih kolam kristal.<br><br>Menuju ke pantai traveler harus menuruni anak tangga yang cukup curam nan meliuk-liuk. Namun usaha traveler akan terobati dengan pemandangan yang disajikan oleh Pantai Atuh dari ketinggian. Cantik euy!<br><br>Sesampainya di bawah, hamparan pasir putih nan lembut dengan deburan ombak yang lembut ke arah pantai. Memanggil-manggil kaki untuk segera berlari dan berenang di pinggiran pantai.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pantai Atuh, Pantai Cantik Tersembunyi di Nusa Penida" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/4f77ab52-7af4-47f0-bc21-8291879a362a.jpeg?a=1">Foto: (Syanti/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Walau pantai ini terpencil, namun pengunjungnya cukup ramai. Kebanyakan pengunjung yaitu turis absurd yang ingin berenang dan berjemur di pantai. Suasana damai dan angin pantai yang sepoi-sepoi menciptakan lelah hilang seketika.<br><br>Setelah lelah berenang, niscaya lapar kan? Traveler sanggup mengisi perut dengan bermacam-macam kuliner. Di tepi pantai terdapat beberapa pedagang yang menyediakan bermacam-macam olahan seafood segar yang menggoda. <br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pantai Atuh, Pantai Cantik Tersembunyi di Nusa Penida" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/aec3c243-e9ff-4689-8e3c-616901342a44.jpeg?a=1">Foto: (Syanti/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Selain itu traveler juga sanggup bersantai di bean bag yang disediakan pedagang. Sembari menyeruput es kelapa muda, menatap hamparan maritim basah jernih, siapa yang tidak mau?<br><br>detikTravel sarankan, jangan makan terlalu kenyang ya. Soalnya traveler harus menaiki anak tangga lagi untuk menuju ke atas tebing. <br><br>Selamat liburan.<br><br><br><strong><strong><strong>Simak Juga 'Tempat Rekreasi Tersembunyi di Nusa Penida Bali':<br><br></strong></strong></strong><p><a class="embed video20detik" href=" " target="_blank">[Gambas:Video 20detik]</a></p><strong><strong><br></strong></strong><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Domestic Destinations Pantai Atuh, Pantai Manis Tersembunyi Di Nusa Penida

Klungkung - Nusa Penida, Bali memang dikenal dengan pantai-pantai cantiknya. Salah satunya Pantai Atuh, pantai yang butuh usaha untuk menggapainya. Penasaran?Bila ada yang menanyakan pantai anggun di Nusa Penida, Bali niscaya kau akan menjawab Pant…

Read more »

Mbak Titiek, Rp 50 Ribu Dapat Buat Wisata Ke 16 Daerah Lho

<center> <img alt="Museum Taman Prasasti (nfadils/dTraveler)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/02/01/c44c3f6f-bb10-41aa-acf2-2f061e3195b7_169.jpeg?w=780&q=90" title="Museum Taman Prasasti (nfadils/dTraveler)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Traveler cuma punya uang Rp 50 ribu? Jangan duka dulu. Ternyata, banyak hal yang dapat dilakukan dengan uang tersebut.<br><br>Titiek Soeharto baru-baru ini mempertanyakan akan guna dari uang Rp 50 ribu di pasar. Ia melontarkan pertanyaan tersebut sekaligus mengeluarkan klarifikasi soal kebutuhan pokok yang dibeli secara umum dikuasai para Ibu-ibu.<br><br>"Kesenjangan antara si kaya dan si miskin makin lebar. Ibu-ibu punya uang kini Rp 50 ribu, Ibu-ibu dapat beli apa jika ke pasar? Sementara yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin," kata Titiek di Cilegon, Rabu (14/11).<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Namun, jika ditinjau lebih lanjut, banyak hal yang dapat dilakukan dengan uang Rp 50 ribu selain belanja ke pasar. Aha! Salah satunya yakni berwisata. Tentu, ini jadi hal penting untuk menyegarkan pikiran dengan rekreasi.<br><br><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: <a data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel" data-label="List Berita" href=" ">Titiek Soeharto Sebut Rp 50.000 Dapat Apa, Bisa Beli Ayam sampai Tempe</a></strong></div></td></tr></tbody></table></center><br>detikTravel, Sabtu (17/11/2018) mengumpulkan 16 daftar kawasan wisata di area Jakarta dan Bogor dengan tiket masuk tidak lebih dari Rp 50 ribu. Menarik bukan?<br><br>Mulai dari menjelajahi sejarah di aneka museum, melihat ruang terbuka hijau, wisata alam dan aneka kawasan wisata lainnya. Tentunya, ramah kantong.<br><br>Berikut daftar 16 kawasan wisata dengan biaya masuk kurang dari Rp 50 ribu. Bisa jadi acuan nih:<br><br>1. Taman Impian Jaya Ancol: Rp 25 ribu (Individu)<br>2. Taman Mini Indonesia Indah: Rp 10 ribu<br>3. Museum Bank Mandiri: Rp 2 ribu <br>4. Kebun Binatang Ragunan: Rp 6-7 ribu<br>5. Museum Sejarah Jakartakarta (Fatahilah): Rp 3-5 ribu<br>6. Museum Sumpah Pemuda: Rp 2-5 ribu<br>7. Museum Perumusan Proklamasi: Rp 2 ribu<br>8. Monumen Nasional (Monas): Rp 10-20 ribuan<br>9. Kebun Raya Bogor: Rp 16 ribu<br>10. Museum Taman Prasasti: Rp 5 ribuan<br>11. Museum Kebangkitan Nasional: Rp 2 ribu<br>12. Setu Babakan: Rp 5 ribuan<br>13. Planetarium TIM: Rp 7 ribuan<br>14. Museum Wayang: Rp 5 ribuan<br>15. Museum Bank Indonesia: Rp 5 ribu<br>16. Taman Mangrove PIK: Rp 25 ribu.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Mbak Titiek, Rp 50 Ribu Dapat Buat Wisata Ke 16 Daerah Lho

Jakarta - Traveler cuma punya uang Rp 50 ribu? Jangan duka dulu. Ternyata, banyak hal yang dapat dilakukan dengan uang tersebut.Titiek Soeharto baru-baru ini mempertanyakan akan guna dari uang Rp 50 ribu di pasar. Ia melontarkan pertanyaan tersebut…

Read more »

Ada Bar Co-Working Space, Hotel Ini Incar Business Traveler

<center> <img alt="Casa Kopi, coffee shop di dalam Hotel Casa Living Senayan (Wahyu/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/4d2c2350-f659-4947-a076-6541aaee2f65_169.jpeg?w=780&q=90" title="Casa Kopi, coffee shop di dalam Hotel Casa Living Senayan (Wahyu/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Menggabungkan coffee shop, kafe, dan co-working space, hotel gres di tempat Senayan ini mengincar business traveler. Mereka dapat meeting dan staycation.<br><br>Casa Living Senayan, sebuah <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;"><strong>hotel</strong> </span></a></span>baru di sekitar Senayan memperlihatkan konsep gres buat traveler. Meja resepsionis di area lobi hotel dihilangkan. Berganti dengan coffee shop sekaligus co-working space yang kekinian.<br><br>Robin Samuel, Owner Casa Living Senayan mengungkapkan, hotelnya memang menyasar ke kalangan business traveler yang berkegiatan di tempat Senayan dan sekitarnya. Hotel ini justru penuh ketika weekdays sebab banyaknya acara di tempat tersebut.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>"Hadirnya Casa Kopi dan Atap Rumah Cafe di Casa Living justru sebagai pendukung biar <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;"><strong>tamu-tamu</strong></span></a></span> dapat pesen makanan, dapat pesan kopi sambil diskusi, ketemu, dan meeting di sini. Banyak yang ketemu, bawa produk, presentasi, interview. Mereka juga bawa laptop dan bekerja di sini, ini jadi menyerupai co-working space," terperinci Robin di Casa Living Senayan, Jakarta, Jumat (16/11/2018).<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/77b8049b-947a-4a2e-8e09-4482eafeb183_169.jpeg?w=620">Es kopi jadul andalan Casa Kopi (Wahyu/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Saat ada hajatan besar di tempat Senayan, Casa Living pun banjir pesanan. Saat soft launching hotel ini yang bertepatan dengan momen Asian Games, kamar hotel pun ludes terpesan. <br><br>"Banyak tamu ketika Asian Games, panitia. Saat Konser Guns n Roses, banyak yang dari luar kota menginap di sini. Saat ada Jakarta Fashion Week, Inacraft juga penuh," imbuh Robin.<br><br>Banyaknya perkantoran di tempat Senayan juga jadi pasar yang menjanjikan. Para karyawan yang ada meeting pagi, mereka ada yang menentukan menginap di Casa Living Senayan daripada bolak-balik pulang ke rumah yang dapat memakan waktu hingga 2-3 jam lamanya.<br><br>Ada juga beberapa traveler yang menentukan longstay, sekitar 1-2 bulan di hotel ini. Tingkat okupansinya pun cukup baik, di atas 80%.<br><br>Traveler umum alias yang tidak menginap di Casa Living boleh saja nongkrong di coffee shop Casa Kopi atau di Atap Rumah Cafe. Jam bukanya dari 08.00 pagi hingga 22.00 WIB.<br><br>"Awalnya banyak teman, warga sini, tetangga kantor, pas jam makan siang datang. Kita dapat terima umum buat lunch dan makan malam. Tapi kalau untuk breakfast, kita utamakan tamu hotel dulu," tambah Robin.<br><br>Dari area rooftop Atap Rumah Cafe, traveler dapat menikmati pemandangan indah gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. Asyik buat nongkrong pokoknya.<br><br>"Kalau malam pemandangannya luar biasa. View Jakarta dari sini dapat kelihatan 180 derajat. Kita dapat memandang gedung-gedung yang berwarna-warni. Cakep banget," tutup Robin.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/c90cc25c-7d46-4344-8f7d-7be8704459d3_169.jpeg?w=620">Area rooftop Atap Rumah Cafe (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Ada Bar Co-Working Space, Hotel Ini Incar Business Traveler

Jakarta - Menggabungkan coffee shop, kafe, dan co-working space, hotel gres di tempat Senayan ini mengincar business traveler. Mereka dapat meeting dan staycation.Casa Living Senayan, sebuah hotel baru di sekitar Senayan memperlihatkan konsep gres …

Read more »

Masya Allah, Megahnya Masjid Sukarno Di Rusia!

<center> <img alt="Masjid Sukarno atau Blue Mosque di Rusia (Elizabeth Elza/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/9f88b930-671c-485c-8ce7-aa4f0fbf6a6e_169.jpeg?w=780&q=90" title="Masjid Sukarno atau Blue Mosque di Rusia (Elizabeth Elza/detikTravel)"></center> <br/><b>Saint Petersburg</b> - Tak cuma Turki yang punya Blue Mosque, Rusia pun ada. Yang bikin keren, masjid ini punya ikatan dengan Presiden Sukarno. Julukannya pun jadi Masjid Sukarno.<br><br>Masjid Sukarno yang berada di Saint Petersburg, <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Rusia</span></a></strong></span>, mempunyai nilai historis tersendiri bagi traveler Indonesia. Masjid yang juga dikenal dengan sebutan Blue Mosque itu juga menciptakan turis dari negara lain kepincut.<br><br>Seperti diketahui, kepemimpinan Presiden RI pertama Sukarno di era Orde Lama memang diakui dunia. Hubungan Indonesia dengan Rusia -waktu itu Uni Sovyet- pun sangat serasi di era Sukarno.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Tak pelak, Rusia kala itu sangat menghormati Sukarno. <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Masjid</span></a></strong></span> Biru di Saint Petersburg sanggup kembali dipakai juga berkat jasa Sang Proklamator.<br><br>detikTravel pun berkunjung ke sana, Kamis (15/11/2017). Informasi yang didapatkan, masjid yang mempunyai nama orisinil Jamul Muslimin itu didirikan pada 1910. Selama Uni Soviet berkuasa, masjid itu alhasil ditutup karena ketika itu semua rumah ibadah tak boleh dipakai di era komunisme. Blue Mosque kemudian dialihfungsi menjadi sebuah gudang.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Elizabeth Elza/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/3d95150a-7781-40dc-94a6-127bdfa4845d.jpeg?a=1">(Elizabeth Elza/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Pada tahun 1956, Sukarno mengadakan kunjungan bilateral ke Rusia. Ia pun sempat singgah ke Kota St Petersburg yang ketika itu berjulukan Leningrad. Dalam lawatannya di St Petersburg, Sukarno melihat sebuah bangunan yang berkubah. Ia pun meyakini bangunan dengan kubah biru itu ialah sebuah masjid.<br><br>Sempat tidak boleh tentara Soviet, Sukarno yang dalam kunjungannya ke Rusia membawa sang putri, Megawati Soekarnoputri tersebut, rahasia mendatangi Masjid Biru. Ia pun kemudian meminta pimpinan Soviet kala itu, Nikita Khrushchev untuk mengembalikan fungsi masjid.<br><br>Pihak Soviet alhasil merealisasikan permintaan <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Sukarno</span></a></strong></span>. Sejak ketika itu, bagi mereka yang mengerti sejarah ini, menyebut Blue Mosque dengan Masjid Sukarno.<br><br>detikTravel sempat mengunjungi Masjid Sukarno beberapa waktu lalu. Lokasinya berada di tengah kota, bersahabat dengan Sungai Neva. Masjid Sukarno tidak begitu jauh dari Istana Musim Dingin Hermitage yang sangat populer itu.<br><br>Saat detikTravel tiba berkunjung, sedang ada renovasi di potongan depan Masjid Sukarno. Meski begitu, hal tersebut tak mengentikan jemaah untuk tiba beribadah. Kebetulan hari itu ialah hari Jumat, ribuan umat muslim dari aneka macam etnis dan multi bangsa menjalankan ibadah Salat Jumat dengan kusyuk.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Elizabeth Elza/detikTravel)" src="https:// https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/2706be78-f098-4e5a-87e1-9e31d0f75645.jpeg?a=1">(Elizabeth Elza/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Bangunan masjid mempunyai tiga lantai, meski begitu masih banyak juga jemaah yang melangsungkan ibadah Salat Jumat di halaman alasannya ialah di dalam sudah sangat penuh. Terlihat para jemaah tertib menyusun sepatu dan tasnya di rak yang telah disediakan di luar masjid.<br><br>Banyak pedagang yang juga multi etnis menjajakan jualannya usai Salat Jumat. Ada yang berjualan roti, peci, sampai kurma. Karena jemaah kebanyakan memang dari aneka macam bangsa, mereka akan saling mengucap salam dengan ucapan Assalamuallaikum.<br><br>Kemegahan Masjid Sukarno yang tampak dari luar turut terasa di potongan dalam. Masjid ini sungguh indah dengan granit-granit berwarna biru sampai hijau toska. Mayoritas dari granit-granit itu berbentuk mozaik namun tersusun dengan rapi.<br><br>Meski begitu, tampak juga gesekan kayu di dalam masjid. Masjid Sukarno sanggup menampung sampai 7.000 jemaah. Saat Idul Fitri tiba, lautan umat Muslim akan tampak berjejer untuk salat Ied sampai sepanjang jalan di depan Masjid Sukarno.<br><br>Keindahan Masjid Sukarno juga menciptakan turis non-Muslim terpesona. Seperti Ulia dari Belarus yang tiba bersama temannya ke Saint Petersburg. Keduanya eksklusif berfoto di depan Masjid Sukarno.<br><br>"Sangat elok dan full warna," kata Ulia, salah satu wisatawan kepada detikTravel usia berfoto.<br><br>Tak hanya Uli, Sofie yang merupakan turis dari Jerman juga sengaja tiba ke Masjid Sukarno alasannya ialah ingin memotret kemegahannya. Ia yang tiba berdua bersama sahabat menenteng kamera profesional. Usai puas mengabadikan gambar Masjid Sukarno, Sofie dan temannya juga tampak berfoto.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Elizabeth Elza/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/66f55f76-6046-443b-af78-f982f7a87e1e.jpeg?a=1">(Elizabeth Elza/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>"Ini pertama kali saya ke kota ini. Masjid ini bagus sekali, colorful. Di Jerman nggak ada Masjid secolorful ini. Bangunan juga unik," ucap Sofie.<br><br>Bagi <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">traveler muslim</span></a></strong></span> yang hendak bertandang ke Masjid Sukarno, ada baiknya mengecek cuaca setempat terlebih dahulu. Sebab ketika isu terkini gugur sekalipun, cuaca Rusia sudah sangat dingin. Apalagi ketika isu terkini dingin, cuaca di Rusia sanggup mencapai -30 derajat celcius.<br><br>"Persiapan bahasa juga lebih baik agar tidak tersesat dan jangan lupa bawa jaket tebal alasannya ialah Rusia sangat ekstrem isu terkini dinginnya," saran Jeff Timothy, warga Indonesia yang berkuliah di Saint Petersburg.<br><br><p><a class="embed video20detik" href=" " target="_blank">[Gambas:Video 20detik]</a></p><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Masya Allah, Megahnya Masjid Sukarno Di Rusia!

Saint Petersburg - Tak cuma Turki yang punya Blue Mosque, Rusia pun ada. Yang bikin keren, masjid ini punya ikatan dengan Presiden Sukarno. Julukannya pun jadi Masjid Sukarno.Masjid Sukarno yang berada di Saint Petersburg, Rusia, mempunyai nilai hi…

Read more »

Ini Yang Dicari Orang Indonesia Ketika Traveling

<center> <img alt="Wisata Kuliner di Bangkok (Fitraya Ramadhany/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/4500cc21-97a9-49b1-a340-c7e2ac0f7478_169.jpeg?w=780&q=90" title="Wisata Kuliner di Bangkok (Fitraya Ramadhany/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Pemandangan indah dan budaya yang unik akan ditemui traveler Indonesia ketika jalan-jalan. Tapi, apa sih yang paling dicari?<br><br>Ada banyak alasan orang untuk traveling. Namun nyatanya, orang Indonesia ternyata mencari wisata masakan ketika berpergian ke suatu destinasi.<br><br>"Survei 'Taste of Travel' Booking.com pada tahun 2018, 69 persen traveler Indonesia ingin merasakan kuliner dan minuman khas suatu destinasi ketika berpergian," kata Jaime da Silva, Senior PR Manager South APAC Booking.com di program Booking Pop-Up Food Stall di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Survei tersebut diikuti 2.004 responden traveler Indonesia yang dilakukan Booking.com selama tahun 2018. Bahkan menariknya, tak sedikit traveler Indonesia yang traveling untuk berwisata kuliner.<br><br>"Food dan travel sepertinya tidak dapat dipisahkan. Traveler Indonesia bahagia mencari pengalaman gres ketika traveling, salah satunya niscaya makanan," jelas Jaime.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Cerita Joe Taslim Saat Memilih Akomodasi Saat Traveling</span></a><br><br>Apalagi berdasarkan Jamie, perkembangan teknologi khusus ya media umum menciptakan wisata masakan makin digemari. Sebelum makan, niscaya foto dulu kemudian upload di media sosial.<br><br>"Lewat Booking.com, kami mempunyai 30 tipe penginapan di lebih dari 138 ribu destinasi di 230 negara dan teritori di seluruh dunia. Itu akan sangat membantu traveler Indonesia berkeliling dunia untuk menjelajahi banyak sekali kawasan dan mencoba aneka kuliner," tutupnya.<br><br><br><strong><strong>Tonton juga 'Koper Atau Ransel, Nadine Pilih Mana?':<br></strong></strong><p><a class="embed video20detik" href=" " target="_blank">[Gambas:Video 20detik]</a></p><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><a href=" " target="_blank"><img alt="Ini yang Dicari Orang Indonesia Saat Traveling" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/e9ea0940-3d39-45d0-a318-fde025e946ee.jpeg?a=1" style="undefined"></a></div></div></td></tr></tbody></table></center><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Ini Yang Dicari Orang Indonesia Ketika Traveling

Jakarta - Pemandangan indah dan budaya yang unik akan ditemui traveler Indonesia ketika jalan-jalan. Tapi, apa sih yang paling dicari?Ada banyak alasan orang untuk traveling. Namun nyatanya, orang Indonesia ternyata mencari wisata masakan ketika be…

Read more »

Ini Tur Naik Helikopter Ke Es Abadi Indonesia

<center> <img alt="Tur naik helikopter ke es awet Papua (Adventure Carstensz)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/21/e97bb980-dc8d-42c6-955c-49c9768e0218_169.jpeg?w=780&q=90" title="Tur naik helikopter ke es awet Papua (Adventure Carstensz)"></center> <br/><b>Timika</b> - Papua mempunyai es awet di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya. Tak hanya sanggup didaki, juga ada operator tur yang memperlihatkan naik helikopter ke sana.<br><br>Ketiga puncak di Pegunungan Jayawijaya, Papua yang mempunyai es awet ialah Puncak Jaya atau dikenal juga dengan nama Puncak Soekarno, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Ketiganya mempunyai ketingggian lebih dari 4.600 mdpl.<br><br>Hanya ada beberapa operator tur yang memperlihatkan paket pendakian ke sana, menyerupai Indonesian Mountain Specialist (IMOSA) dan Adventure Carstensz. Khususnya Adventure Carstensz, mempunyai paket tur naik helikopter.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>"Kami siap membawa wisatawan terbang naik helikopter untuk melihat beberapa puncak es awet tersebut," kata pemilik operator tur Adventure Carstensz, Maximus Tipagau kepada detikTravel, Jumat (16/11/2018).<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Cerita Pendaki yang Pernah Berdiri di Es Abadi Indonesia</span></a></span><br><br>Maximus menambahkan, paket tur itu gres diluncurkan pada April 2018 kemarin. Helikopternya akan membawa turis terbang untuk melihat lanskap Pegunungan Jayawijaya dari ketinggian.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Es awet yang terlihat dari helikopter (Adventure Carstensz)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/21/6c704bae-0872-4715-8f83-4486cb79de0e.jpeg?a=1">Es awet yang terlihat dari helikopter (Adventure Carstensz)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>"Nanti terbangnya dari Timika sekitar 40 menit. Helikopternya muat hingga 3 orang. Kami ajak wisatawan untuk melihat gunung es dari dekat," terangnya.<br><br>Tak hanya terbang, helikopter akan mendarat di puncak-puncak yang mempunyai es abadi. Turis sanggup mencicipi pribadi betapa hambar esnya dan melihat bentang alam yang luar biasa indah.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Adventure Carstensz)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/21/73747699-c606-4d35-bdf3-92583f017a0e.jpeg?a=1">(Adventure Carstensz)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Berapa harganya?<br><br>"Satu orang Rp 60 juta. Itu termasuk makan, minum dan pelayanan kesehatan," kata Maximus.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="(Adventure Carstensz)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/21/802fd04d-abbc-459c-8084-3799cffc6640.jpeg?a=1">(Adventure Carstensz)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Diketahui, es awet Indonesia dari Papua akan hilang pada periode 2025-2030. Penyebabnya ialah <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">pemanasan global</span></a></span> yang tak terbendung, menciptakan esnya terus menyusut.<br><br>"Saya sebagai orang orisinil Papua, berharap semoga ada perhatian pada destinasi-destinasi wisata di Papua. Papua punya banyak keindahan alam dan budaya yang belum banyak orang tahu," tutup Maximus.<br><br><br><br><strong><strong>Tonton juga 'Salju Abadi di Pegunungan Jaya Wijaya Terdampak Pemanasan Global':<br><br></strong></strong><p><a class="embed video20detik" href=" " target="_blank">[Gambas:Video 20detik]</a></p><br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><a href=" " target="_blank"><img alt="Ini Tur Naik Helikopter ke Es Abadi Indonesia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/e9ea0940-3d39-45d0-a318-fde025e946ee.jpeg?a=1" style="undefined"></a></div></div></td></tr></tbody></table></center><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Domestic Destinations Ini Tur Naik Helikopter Ke Es Abadi Indonesia

Timika - Papua mempunyai es awet di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya. Tak hanya sanggup didaki, juga ada operator tur yang memperlihatkan naik helikopter ke sana.Ketiga puncak di Pegunungan Jayawijaya, Papua yang mempunyai es awet ialah Puncak J…

Read more »

Najwa Shihab Dan Desa Terindah Di Dunia

<center> <img alt="Najwa Shihab di Nagari Pariangan (najwashihab/Instagram)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/25a315a7-93f2-4066-9931-416a88f45738_169.jpeg?w=780&q=90" title="Najwa Shihab di Nagari Pariangan (najwashihab/Instagram)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Baru-baru ini presenter Najwa Shihab berkunjung ke Sumatera Barat. Dia pun singgah ke Nagari Pariangan, yang berjuluk desa tercantik di dunia.<br><br>Diintip detikTravel dari Instagram pribadinya, Kamis (15/11/2018) <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Najwa Shihab</span></a></strong></span> memposting dirinya ketika berada di Nagari Tuo Pariangan. Dalam caption fotonya juga, Najwa menyampaikan Desa Pariangan masuk ke dalam desa terindah di dunia versi Budget Travel.<br><br>Budget Travel, salah satu majalah pariwisata New York, AS mengumumkan desa terindah di dunia dalam kategori World's 16 Most Picturesque Villages pada tahun 2012 lalu. Salah satunya yaitu Nageri Pariangan, Sumatera barat.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Pariangan berada di Kabupaten Tanah Datar, berjarak sekitar 94 Km dari Kota Padang. Untuk menuju tempat ini, traveler sanggup menempuh jalur darat, memakai kendaraan beroda empat atau motor dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;"><strong>Desa</strong> </span></a></span>ini sangat gampang ditemukan sebab berada di jalan utama penghubung Batusangkar dengan Kota Padang Panjang.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/45efb6e9-75da-4742-abd2-4670c50cc6d7.jpeg?a=1">(Renata Ananda Febriza/d'Traveler)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Nagari Pariangan tidak hanya indah, namun juga mempunyai kekayaan budaya leluhur Minangkabau. Di sini banyak ditemukan Rumah Gadang, rumah tradisional Sumatera Barat, identitas orang Minangkabau. Bahkan terdapat rumah yang berusia lebih dari 300 tahun dengan dinding anyaman rotan dan goresan kayunya yang khas.<br><br>Di desa ini juga ada masjid yang telah ada sejak era ke-19 yaitu Masjid Ishlah dengan arsitektur megahnya. Masjid ini merupakan masjid tertua di ranah Minang. Dari arsitekturnyanya, masjid ini bergaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet lho. Ini menggambarkan betapa majunya peradaban Minangkabau kala itu.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><a href=" " target="_blank"><img alt="Najwa Shihab dan Desa Terindah di Dunia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/e9ea0940-3d39-45d0-a318-fde025e946ee.jpeg?a=1" style="undefined"></a></div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Karena masih terjaganya nilai budaya dan sejarah di desa ini, sebab itulah julukan desa terindah di dunia didapatkan oleh Nagari Pariangan. Bersanding dengan desa-desa elok di dunia ibarat Desa Wengen dari Swiss, Desa Eze dari Prancis, Niagara on The Lake di Kanada, serta Desa Cesky Krumlov dari Republik Ceko.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/88ff3ade-2c35-44ee-b6b2-72f6143c65a6.jpeg?a=1">(Merza Gamal/d'Traveler)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Saat memasuki gerbang desa, kau akan ini disajikan oleh pemandangan hamparan perkebunan dan sawah masyarakat sekitar. Suasana perkampungan juga sangat damai dan sejuk sebab berada di lereng Gunung Marapi dengan ketinggian 500-700 mdpl.<br><br>Najwa Shihab sudah ke sini. Giliran kau ke sana mumpung <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;"><strong>liburan simpulan pekan</strong></span></a></span> panjang libur Maulid Nabi.<br><br><br><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Domestic Destinations Najwa Shihab Dan Desa Terindah Di Dunia

Jakarta - Baru-baru ini presenter Najwa Shihab berkunjung ke Sumatera Barat. Dia pun singgah ke Nagari Pariangan, yang berjuluk desa tercantik di dunia.Diintip detikTravel dari Instagram pribadinya, Kamis (15/11/2018) Najwa Shihab memposting diriny…

Read more »

Naik Bus Nyaman Ketika Traveling, Baca Dulu 6 Tips Ini

<center> <img alt="Foto: Ilustrasi (Thinkstock)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/5a44ea59-23c6-45d9-ab26-738b6d600199_169.jpeg?w=780&q=90" title="Foto: Ilustrasi (Thinkstock)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Jalan-jalan naik bus cukup digemari traveler. Biar traveling naik bus jarak bersahabat maupun jauh tetap nyaman, ada sejumlah tips yang sanggup dicoba.<br><br>Traveling naik <a href=" " target="_blank">bus</a> memang menyenangkan. Meskipun perjalanan lebih usang daripada naik pesawat, <a href=" " target="_blank">bus</a> tentunya punya keunggulan yang bikin traveler betah. Saat naik <a href=" " target="_blank">bus</a> traveler sanggup menikmati pemandangan indah yang tersaji sepanjang perjalanan, juga melihat aneka objek wisata dari dekat.<br><br>Supaya nyaman naik bus, terdapat tips-tips yang sanggup diterapkan. Dirangkum detikTravel, Kamis (15/11/2018), berikut ini 6 tips nyaman naik bus:<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center><strong>1. Memilih bus sesuai selera</strong><br><br>Jika aktivitas perjalanan sudah ditetapkan, saatnya mencari tiket bus. Pilihlah bus yang pelayanan maupun interiornya sesuai dengan harapan traveler, yang dirasa bakalan bikin betah selama perjalanan. Dan tentunya juga diubahsuaikan dengan budget yang tersedia.<br><br>Misalnya saja soal bus AC maupun tidak AC. Selera traveler tentu berbeda-beda, ada yang suka naik bus AC semoga tidak kegerahan, tapi ada pula yang lebih suka naik bus non AC dan membuka jendela.<br><br>Begitu pula dengan susunan daerah duduknya. Terdapat bus dengan susunan dingklik 2-2, ada pula yang sisi kanan 3 dingklik dan sisi sebelahnya 2 kursi, dan lain sebagainya. Untuk toilet bus pun begitu. Kalau perjalanan panjang sebaiknya pilih bus yang menyediakan toilet.<br><br><strong>2. Cari informasi lengkap</strong><br><br>Sebelum membeli tiket bus, cari tahu dulu rincian perjalanan. Mulai dari naiknya dari mana, turunnya di mana, hingga selama perjalanan berapa kali bus akan mampir ke pemberhentian menyerupai restoran.<br><br>Tanyakan juga apakah bus sanggup berhenti di titik tertentu sebelum hingga di terminal. Tak jarang traveler meminta untuk turun di spot tertentu sebelum datang di terminal terakhir, sebab lebih memudahkan untuk dijemput atau pun lebih bersahabat dengan tujuan utamanya.<br><br><strong>3. Memilih daerah duduk</strong><br><br>Pemilihan daerah duduk juga penting untuk menunjang kenyamanan. Biar lebih nyenyak dan yummy tidur, dingklik di bersahabat jendela sanggup jadi andalan. Kursi di pojok bersahabat jendela ini umumnya memberi ruang yang lebih leluasa buat tidur.<br><br>Traveler pun sanggup menyandarkan ke kepala ke jendela. Namun memang agak ribet kalau ingin keluar ke toilet misalnya, sebab harus melewati penumpang di dingklik sebelah.<br><br>Selain itu, kalau masih banyak dingklik kosong, pilihlah daerah duduk yang agak jauh dari pintu bus dan toilet semoga sanggup lebih damai sebab terhindar dari banyaknya orang ke luar masuk. Banyak pula yang menyarankan untuk tidak duduk di dingklik yang posisinya sempurna di atas roda sebab kurang nyaman.<br><br><strong>4. Bawa bantal leher</strong><br><br>Biar tidur lebih nyaman, siapkan bantal leher. Ini juga untuk persiapan kalau traveler naik bus yang tidak menyediakan bantal. Bawa pula kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <a href=" " target="_blank">Foto: 'Rumah Berjalan' dari Bekas Bus Sekolah</a><br><br><strong>5. Letakkan tas besar atau koper di bagasi</strong><br><br>Bus antar kota maupun antar provinsi biasanya punya bagasi khusus buat tas penumpang. Buat yang bawa koper atau tas berukuran besar, taruh saja di bagasi bus sebab biasanya bagai kabin bus tidak terlalu besar. Cukup tas kecil saja yang dibawa masuk ke dalam bus dan diletakkan di area bagasi di sisi atas kabin.<br><br>Tas atau barang bawaan lainnya juga sanggup diletakkan di bawah kursi, sekaligus untuk sandaran kaki kalau naik bus yang tidak menyediakannya.<br><br><strong>6. Persiapkan gadget</strong><br><br>Nah, kalau rasa kantuk tak kunjung datang dan masih ingin menikmati pemandangan indah yang tersaji di perjalanan, asyiknya sambil mendengarkan musik. Bawalah pemutar musik, atau kalau ingin mendengarkan musik dari ponsel saja, jangan lupa download dulu aplikasi streaming musik dan sedia powerbank. Jaga-jaga kalau baterai cepat habis.<br><br>Selain itu, buat mengisi waktu traveler juga sanggup main game, membaca e-book maupun update status dan foto di media sosial. Kini juga sudah banyak bus yang menyediakan akomodasi WiFi, asyik ya!<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

travel-tips Naik Bus Nyaman Ketika Traveling, Baca Dulu 6 Tips Ini

Jakarta - Jalan-jalan naik bus cukup digemari traveler. Biar traveling naik bus jarak bersahabat maupun jauh tetap nyaman, ada sejumlah tips yang sanggup dicoba.Traveling naik bus memang menyenangkan. Meskipun perjalanan lebih usang daripada naik p…

Read more »

Tempat Terbaik Melihat Es Infinit Indonesia

<center> <img alt="Melihat es abadi dari New Zealand Pass (Afif Farhan/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/19b51db7-87a3-437c-9740-247d5c22b1da_169.jpeg?w=780&q=90" title="Melihat es abadi dari New Zealand Pass (Afif Farhan/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Tiga puncak di rangkaian Pegunungan Jayawijaya mempunyai es abadi. Inilah beberapa tempaat terbaik untuk melihatnya.<br><br>Ketiga puncak tersebut yaitu Puncak Jaya, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Es abadinya terbentuk semenjak ribuan tahun, tapi dinilai akan hilang pada periode 2025-2030.<br><br>detikTravel pernah mendatangi es abadi tersebut, yang mana lokasinya sulit terjamah. Perjalanan ke sana membutuhkan waktu berjalan 4-5 hari melewati jalur perkampungan. Dimulai terbang dari Timika ke Sugapa, kemudian lanjut berjalan kaki 10 jam lebih ke Desa Ugimba di Kabupaten Intan Jaya.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Dari Desa Ugimba itulah harus berjalan kaki berhari-hari. Salah satu lokasi terbaik untuk melihat es abadinya berada di jalur pendakiannya, yakni New Zealand Pass.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong> <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Penjelasan BMKG Mengenai Es Abadi Indonesia yang Akan Hilang</span></a></span><br><br>New Zealand Pass ini sanggup ditempuh berjalan kaki sekitar 4 hari dari Desa Ugimba. Ketinggiannya sudah nyaris 4.000 mdpl, dengan udara yang terasa tipis. Rasanya begini, jalan satu langkah ibarat terasa sudah jalan 3 langkah. Nafas ngos-ngosan dan tubuh gampang terasa lelah.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="New Zealand Pass (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/7c9137fc-5beb-43e6-b34c-f3a75f222cbf.jpeg?a=1">New Zealand Pass (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Tidak ada sumber terang mengapa disebut New Zealand Pass. Beberapa kisah pendaki, dinamakan ibarat itu alasannya yaitu panoramanya ibarat di New Zealand. Versi lain, alasannya yaitu yang menemukan trek pendakian tersebut yaitu pendaki dari New Zealand.<br><br>Di New Zealand Pass, terdapat padang savana yang indah. Latar belakang pemandangannya yaitu pegunungan dengan bebatuan tanpa pepohonan. Di salah satu rangkaian pegunungannya itulah terlihat Puncak Jaya dan Puncak Sumantri.<br><br>Esnya terlihat terang berwarna putih, persis di ujung pegunungannya. Terlihat begitu indah, begitu manis berpadu dengan panorama di sekitarnya. Dari sini juga, pendaki sanggup berfoto-foto.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Melihat es abadi dari New Zealand Pass (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/9428c9ad-c36c-42b9-b1f0-99dd7e4c2ced.jpeg?a=1">Melihat es abadi dari New Zealand Pass (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Setelah dari New Zealand Pass, pendaki hingga di Basecamp Danau-danau. Berada di ketinggian 4.330 mdpl, dari basecamp ini terlihat terang Puncak Jaya dan Puncak Sumantri yang cuilan puncaknya tertutup es abadi.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Es abadi yang terlihat dari Basecamp Danau-danau (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/52638200-8c7f-40f1-a754-cdfb6bab1b21.jpeg?a=1">Es abadi yang terlihat dari Basecamp Danau-danau (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Basecamp Danau-danau merupakan titik terakhir sebelum pendaki menuju ke Puncak Carstensz. Puncak Carstensz merupakan titik tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 mdpl, tetapi tidak mempunyai es abadi. Hanya sering, hujan salju di sana.<br><br>Saat mendaki Puncak Carstensz dengan melewati jalur tali alias fix rope, makin terlihat terang Puncak Jaya dan Puncak Sumantri yang tertutup es abadi. Posisinya ada di seberangnya, dan alasannya yaitu posisi Puncak carstensz lebih tinggi, maka terlihat es abadinya yang terbentang.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Es abadi di Puncak Jaya dan Puncak Sumantri yang terlihat dari jalur tali di Puncak carstensz (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/6b3539b3-e26f-45b0-9ff8-9afcc87ae8c3.jpeg?a=1">Es abadi di Puncak Jaya dan Puncak Sumantri yang terlihat dari jalur tali di Puncak carstensz (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Namun disarankan, jangan terlalu keasyikan melihat es abadi dari trek pendakian di Puncak Carstensz. Sebab, pendaki harus berpacu dengan waktu biar tidak terlalu usang di sana. Disarankan, pukul 12.00-13.00 siang sudah turun dari puncaknya. Sebabnya, kadang kabut tebal sering terjadi sehabis jam tersebut. Belum lagi hujan salju dan kabut yang tidak sanggup diprediksi.<br><br>Kalau Puncak Carstensz Timur, sanggup dilihat dengan pendakian lebih dulu melalui Yellow Valley. Pendakiannya memakan waktu 3-4 jam jalan kaki.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Basecamp Danau-danau jadi daerah pendaki bersantai sekaligus memandangi es abadi (Afif Farhan/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/15/42670d09-b339-4d46-b8ff-634a4c7e6eaa.jpeg?a=1">Basecamp Danau-danau jadi daerah pendaki bersantai sekaligus memandangi es abadi (Afif Farhan/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Sebenarnya, lebih bersahabat menuju Basecamp Danau-danau bila melalui perusahaan tambang. Akan tetapi, perizinannya cukup ketat dan sulit mendapatkannya. Selain itu, beberapa operator tur khusus juga menyiapkan tur naik helikopter melihat es abadinya dari ketinggian ibarat Adventure Carstensz.<br><br>Kini, es abadi itu akan tinggal kenangan dalam beberapa tahun lagi. Es abadinya akan hilang, ibarat di beberapa pegunungan di wilayah tropis lainnya di dunia.<br><br>"Seperti halnya di Papua, pencairan es juga terjadi di pengunungan Andes di Peru, Amerika Selatan dan Pegunungan Kilimanjaro di Afrika," kata Donaldi Sukma Permana PhD, Peneliti Madya Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG kepada detikTravel, Kamis (15/11/2018).<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Domestic Destinations Tempat Terbaik Melihat Es Infinit Indonesia

Jakarta - Tiga puncak di rangkaian Pegunungan Jayawijaya mempunyai es abadi. Inilah beberapa tempaat terbaik untuk melihatnya.Ketiga puncak tersebut yaitu Puncak Jaya, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Es abadinya terbentuk semenjak ribua…

Read more »

5 Daerah Wisata Terkenal, Tapi Turis Dihentikan Foto Di Sana

<center> <img alt="Menara Eiffel (Reuters)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/09/14/6cc5541f-e4df-4929-b7c4-e932657bb9d0_169.jpeg?w=780&q=90" title="Menara Eiffel (Reuters)"></center> <br/><b> London</b> - Liburan memang tak pernah lepas dari foto-foto. Namun di 5 kawasan wisata ini, kau tidak boleh untuk foto-foto.<br><br>Kini tren liburan dilengkapi dengan foto-foto atau vlog. Selain kredibilitas pernah ke sana, dokumentasi juga jadi bukti keindahan dari kawasan wisata tersebut.<br><br>Tapi ternyata, ada bebera kawasan di dunia yang punya peraturan sendiri. Dikumpulkan detikTravel dari banyak sekali sumber, Kamis (14/11/2018) 5 kawasan ini melarang wisatawannya untuk mendokumentasikan liburan mereka.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center><strong>1. Westminster Abbey</strong><br><br>Westminster Abbey bukan cuma sekedar gereja gothik anggun yang bersejarah. Gereja ini menjadi kawasan penobatan raja Inggris semenjak tahun 1066.<br><br>Traveler yang ingin berkunjung ke sini dapat mengikuti tur yang disediakan. Namun kau tidak boleh keras untuk mendokumentasikan isi dari gereja tersebut.<br><br>Ada alasan tersendiri mengapa wisatawan tidak diperbolehkan untuk berfoto atau nge-vlog. Pihak gereja ingin mempertahankan kesakralan dan keintiman suasana gedung. Sehingga traveler yang mau foto-foto hanya boleh mengambil gambar di Cloisters, Bab House, dan College Garden.<br><br><strong>2. Menara Eiffel</strong><br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/09/14/a7355116-e8a2-4e22-bac4-adbed38584a6.jpeg?a=1"></div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Kota Paris yang romantis selalu jadi favorit wisatawan dunia. Begitu indah, siapa pun ingin mengabadikan liburan dengan latar Menara Eiffel yang indah.<br><br>Namun ternyata, wisawatan tidak boleh untuk berfoto di Menara Eiffel dikala malam tiba. Kegiatan ini bahkan dinyatakan ilegal. Bukan sebab menaranya, tapi sebab pertunjukan lampunya.<br><br>Pertunjukkan cahaya yang ada di Eiffel dipasang oleh Pierre Bideau pada tahun 1985. Pertunjukkan artistik ini ternyata dilindungi oleh hak cipta.<br><br>Masalahnya lampu-lampu Menara Eiffel muncul tiap 5 menit dari senja sampai pukul 01.00 waktu setempat. Susah juga kan memfoto Eiffel tanpa lampu demi lolos dari pelanggaran hak cipta. Lagipula, menara yang gelap tanpa lampu dipandang kurang fotogenik.<br><br><strong>3. Taj Mahal</strong><br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/07/59f96b25-9047-4178-9699-46dcadd01787.jpeg?a=1"></div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Ikon India satu ini memang jadi yang paling favorit dikala traveling ke sana. Bukan cuma indah, sejarah dari pembangunan Taj Mahal juga dinilai romantis.<br><br>Namun jangan salah mengira, Taj Mahal bukanlah masjid tapi makam istri Maharaja Mughal. Sehingga foto-foto dipandang kurang pantas untuk menghormati kawasan ini.<br><br>Saat masuk ke dalam Taj Mahal pun, wisatawan diminta tetap damai dan tidak mendokumentasikan tur mereka.<br><br><strong>4. Kasino Las Vegas</strong><br><br>Dilarang berfoto di kasino ialah hal yang umum, tak terkecuali Las Vegas. Rupanya larangan ini mempunyai alasan.<br><br>Alasan besar lengan berkuasa untuk tidak mendokumentasikan aktivitas di dalam kasino ialah menjaga privasi pemain, mencegah kecurangan dan melindungi kasino dari potensi perampokan.<br><br>Namun peraturan ini sudah agak longgar untuk pengunjung yang tiba berkelompok. Mereka hanya boleh mengabadikan kelompok mereka saja.<br><br><strong>5. Kastil Neuschwanstein</strong><br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/05/02/6ea4f981-d7f7-47dc-9f01-a78c229e0b89.jpeg?a=1"></div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Inilah salah satu kastil paling menarik di Jerman, Neuschwanstein. Istana anggun dengan gaya masa ke-19ini disebut juga kastil raja dongeng. Dari julukannya kita tahu, kastil ini jadi ide Disneyland.<br><br>Wisatawan yang tur ke kastil ini juga tidak boleh untuk berfoto atau nge-vlog. Tapi bila mau foto kastil dari luar, masih diperbolehkan.<br><br><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations 5 Daerah Wisata Terkenal, Tapi Turis Dihentikan Foto Di Sana

London - Liburan memang tak pernah lepas dari foto-foto. Namun di 5 kawasan wisata ini, kau tidak boleh untuk foto-foto.Kini tren liburan dilengkapi dengan foto-foto atau vlog. Selain kredibilitas pernah ke sana, dokumentasi juga jadi bukti keinda…

Read more »

Lautan Insan Di Forbidden City, Ikonnya China

<center> <img alt="Lautan insan di Forbidden City, ikonnya China (Rita/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/14/48a12e1e-47ab-4926-a936-d5049894810f_169.jpeg?w=780&q=90" title="Lautan insan di Forbidden City, ikonnya China (Rita/detikTravel)"></center> <br/><b>Beijing</b> - Selain Tembok Besar, China juga punya Forbidden City yang jadi landmark-nya. Pemandangan lautan insan jadi hal lazim yang traveler jumpai di sini.<br><br>Siapa tak kenal Forbidden City, jantung megah China yang jadi destinasi favorit para turis mancanegara. Dibangun pada tahun 1420 dikala periode Dinasti Ming, bekas istana kekaisaran China ini merupakan struktur istana kekaisaran terbesar di dunia.<br><br>Berlokasi di sentra kota Beijing, sebelah utara Lapangan Tiananmen, Forbidden City sangatlah luas alasannya terdiri dari 980 bangunan dengan luas sekitar 720.000 meter persegi.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Selain itu, daerah ini dikelilingi dengan tembok besar yang sangat kokoh. Ini merupakan istana bagi 24 kaisar, 14 kaisar dari Dinasti Ming dan 10 kaisar dari Dinasti Qing.<br><br>detikTravel dan rombongan wartawan dan akademisi Indonesia mengunjungi Forbidden City pekan kemudian atas permintaan Kedutaan Besar China di Indonesia. Lautan insan tampak berjejal memenuhi areal ini.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Lautan insan di Forbidden City (Rita/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/14/d5f1f905-a65e-464b-b348-b6afdee67c16.jpeg?a=1">Lautan insan di Forbidden City (Rita/detikTravel) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Cuaca masbodoh dan hujan gerimis tak menyurutkan warga lokal maupun turis aneh berbondong-bondong ke areal bersejarah ini.<br><br>"Menurut mitos masyarakat China lokal, istana ini diberi nama Forbidden City alasannya dulunya semasa zaman kerajaan, tak ada satu pun orang yang sanggup masuk dan keluar begitu saja ke kompleks istana tanpa seizin raja pada dikala itu," kata Alex, tour guide kami.<br><br>"Jadi tidak sembarang orang sanggup masuk dan keluar dari kerajaan, oleh alasannya itu daerah ini disebut sebagai istana terlarang atau Forbidden Palace yang kini memakai nama Forbidden City," imbuh tour guide kami menjelaskan.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Butuh 14 tahun untuk membangun istana ini (Rita/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/14/a42aafb3-45d2-453f-901b-f08258aa9c04.jpeg?a=1">Butuh 14 tahun untuk membangun istana ini (Rita/detikTravel) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Butuh waktu 14 tahun untuk membangun Forbidden City, mulai dari tahun 1406 sampai 1420.. Ini dibangun oleh lebih dari 1 juta pekerja, termasuk lebih dari 100 ribu pengrajin. Ini merupakan istana kekaisaran China selama 492 tahun (tahun 1420-1912).<br><br>Di area ini terdapat 980 bangunan dengan lebih dari 8.700 ruangan. Forbidden City dikelilingi oleh tembok setinggi 10 meter dengan panjang 3,4 kilometer. Pada tahun 1987, Forbidden City ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia yang wajib dijaga.<br><br>Warna utama Forbidden City yaitu kuning dan merah. Tembok-tembok, pilar, pintu dan jendela-jendela sebagian besar dicat merah, yang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan dalam budaya China. Selama dinasti Ming dan Qing, warna kuning menjadi simbol kekuasaan tertinggi dan hanya dipakai oleh keluarga kaisar.<br><br>Di daerah ini, kita sanggup melihat beberapa peninggalan Dinasti Ming sampai Dinasti Qing, juga banyak patung-patung peninggalan beberapa dinasti yang indah dan sangat bersejarah. Selain itu, sehabis kita final berkeliling di dalam wilayah kerajaan, kita sanggup menikmati teh di Goverment Tea House yang berada di area Imperial Garden yang berada di bab belakang.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Salah satu bangunan di Forbidden City (Rita/detikTravel)" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/14/0a849397-b027-40a1-9aa2-ec56fa1b50b4.jpeg?a=1">Salah satu bangunan di Forbidden City (Rita/detikTravel) </div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Kita sanggup menikmati bermacam-macam teh dan minuman di sana. Uniknya, cara penyajiannya masih sama menyerupai dahulu ketika menyajikan teh untuk para kaisar.<br><br>Forbidden City buka setiap hari kecuali hari Senin, mulai pukul 08.30 sampai 17.00 setiap harinya. Setiap tahun tercatat sekitar 14 juta orang berkunjung ke monumen megah ini, dengan maksimum 80 ribu pengunjung per hari.<br><br>Untuk masuk ke sana, pengunjung cukup merogoh kocek 40 yuan atau sekitar Rp 80 ribu.<br><br><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

International Destinations Lautan Insan Di Forbidden City, Ikonnya China

Beijing - Selain Tembok Besar, China juga punya Forbidden City yang jadi landmark-nya. Pemandangan lautan insan jadi hal lazim yang traveler jumpai di sini.Siapa tak kenal Forbidden City, jantung megah China yang jadi destinasi favorit para turis m…

Read more »

Mau Liburan Final Tahun Ke Raja Ampat, Baca Ini Dulu

<center> <img alt="Raja Ampat, salah satu destinasi wisata bawah bahari terbaik di Indonesia (Randy/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2016/08/31/4d5f53bf-38ce-4dad-aa3c-6a5d0bc12126_169.jpg?w=780&q=90" title="Raja Ampat, salah satu destinasi wisata bawah bahari terbaik di Indonesia (Randy/detikTravel)"></center> <br/><b>Waisai</b> - Liburan selesai tahun jadi momen yang dinanti banyak orang. Salah satu destinasi favorit untuk liburan yaitu Raja Ampat. Ini yang harus kau tahu.<br><br>Raja Ampat dikenal dengan nama nirwana kecil di timur Indonesia. Keindahannya menciptakan siapa pun jatuh cinta dengan <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Raja Ampat.</span></a></span> Traveler yang mau liburan ke sini harus mempersiapkan beberapa hal.<br><br>Karena manis dan jadi favorit, Raja Ampat selalu didatangi oleh banyak wisatawan. Tak terkecuali wisatawan absurd atau domestik.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>"Ya lumayan, lancar dan niscaya terus berdatangan," ujar Yusdi Lamatenggi, Kadispar Raja Ampat kepada detikTravel, Kamis (14/11/2018).<br><br>Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu cuaca. Yusdi menyampaikan bahwa keadaan cuaca kini hingga bulan Mei tahun depan akan baik. Traveler dapat liburan dengan aman.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Mau Liburan Akhir Tahun ke Raja Ampat, Baca Ini Dulu" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2016/11/08/335d9673-8fce-4feb-bc1c-dda5cc8fafd7.jpg?a=1">Raja Ampat yang deretan pulaunya begitu indah (Sukma Indah Permana/detikTravel)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Akomodasi juga menjadi penentu liburan yang menyenangkan. Untuk dapat <span style="color: #ff0000;"><a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">liburan selesai tahun</span></a></span> di Raja Ampat, kau diperlukan untuk memesan hotel dan tur kapal jauh-jauh hari.<br><br>"Untuk penginapan dan homestay harus dipesan jauh-jauh hari, mengingat bulan November-Januari yaitu peak season di Raja Ampat," tambah Yusdi.<br><br><strong>BACA JUGA:</strong><span style="color: #ff0000;"> <a href=" " target="_blank"><span style="color: #ff0000;">Kenapa Kamu Harus ke Raja Ampat?</span></a></span><br><br>Saat pergantian tahun nanti, akan ada event yang dilaksanakan oleh Dispar Raja Ampat. Acara rutin ini yaitu pergantian tahun di Pantai WTC Waisai, Raja Ampat.<br><br>"Ya acaranya doa bersama, pentas seni budaya, dan hiburan rakyat," terang Yusdi.<br><br>Sebagai tempat konservasi, Raja Ampat punya banyak tempat wisata yang terlalu cantik. Kamu yang belum tahu mau ke mana mungkin dapat menentukan destinasi terkenal andalan Raja Ampat.<br><br>"Untuk tempat yang rame kini tetap Piaynemo, Pasir Timbul, Kabui, Mayalibit, Misool, Situs geosite Dafalen, Gua Keramat, Balbulol, Karawapop, dan Stone Garden Yapyap," ungkap Yusdi.<br><br>Kamu sudah siap liburan selesai tahun di Raja Ampat?<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Mau Liburan Final Tahun Ke Raja Ampat, Baca Ini Dulu

Waisai - Liburan selesai tahun jadi momen yang dinanti banyak orang. Salah satu destinasi favorit untuk liburan yaitu Raja Ampat. Ini yang harus kau tahu.Raja Ampat dikenal dengan nama nirwana kecil di timur Indonesia. Keindahannya menciptakan siap…

Read more »

Azerbaijan Menarik Hati Turis

<center> <img alt="Foto: Pemandangan Azerbaijan ketika malam (Experience Azerbaijan/Youtube)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/5c9120c7-3c3a-4170-900d-3e2cc9e67405_169.png?w=780&q=90" title="Foto: Pemandangan Azerbaijan ketika malam (Experience Azerbaijan/Youtube)"></center> <br/><b>Baku</b> - Azerbaijan jadi salah satu negara dengan perkembangan pariwisata tercepat dunia. Terus genjot pariwisata, Azerbaijan rilis video wacana keindahan alamnya.<br><br><a href=" " target="_blank">Azerbaijan</a> merupakan sebuah negara di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Negara ini jadi salah satu negara dengan perkembangan pariwisata tercepat dunia.<br><br>Seperti yang diintip dari detikTravel, Rabu (14/11/2018) dari chanel Youtube resmi Azerbaijan, negara ini kembali mengkampanyekan pariwisata. Rupanya, jumlah turis yang tiba ke Azerbaijan masih terhitung sedikit dibandingkan negara Eropa lainnya.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Untuk itu, Azerbaijan mempromosikan negaranya dengan kampanye Take Another Look. Kampanye ini mengajak kembali turis untuk melihat Azerbaijan sekali lagi.<br><br>Dalam video yang berdurasi 2 menit 23 detik tersebut, Azerbaijan memamerkan tiap sudut negaranya dengan apik. Mulai dari wisata kota hingga pemandangan alam ditampilkan dengan sangat indah.<br><br>Traveler diajak lagi untuk jalan-jalan di kota Baku yag indah. Bangunan-bangunan modern dan kuno melebur jadi destinasi menarik untuk traveler.<br><br>Kamu juga diajak berwisata kuliner dengan budaya kental dan keramah-tamahan penduduk lokal. Semuanya dikemas apik dalam video tersebut.<br><br>Bukan cuma traveler, Azerbaijan juga memperlihatkan wisata bagi fotografer, seniman hingga atlet yang suka dengan acara yang menantang adrenalin. Azerbaijan ingin memikat lebih banyak Eropa, Timur Tengah, China, Asia Tengah dan Tenggara.<br><br>Sebelumnya, Pemerintah Azerbaijan sudah meluncurkan sistem visa online diluncurkan untuk 81 negara, termasuk Indonesia. Selain itu, Azerbaijan juga ditunjuk menjadi tuan rumah Formula 1 Azerbaijan Grand Pix dan UEFA Europe League Final di tahun 2019.<br><br>"Kampanye ini akan menyibak cerita dan sudut unik yang dimiliki Azerbaijan. Penduduk lokal akan sangat bersemangat untuk membuatkan budaya mereka kepada turis yang datang," ungkap Florian Sengstschmid selaku Pejabat Eksekutif Dewan Pariwisata Azerbaijan.<br><br><br><iframe src="https://www.youtube.com/embed/-1E0RsZJrIg" frameborder="0" width="1068" height="601" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe><b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Azerbaijan Menarik Hati Turis

Baku - Azerbaijan jadi salah satu negara dengan perkembangan pariwisata tercepat dunia. Terus genjot pariwisata, Azerbaijan rilis video wacana keindahan alamnya.Azerbaijan merupakan sebuah negara di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Negara in…

Read more »

Selandia Gres Mulai Incar Wisatawan Muslim

<center> <img alt="Regional Manager South & South East Asia Tourism New Zealand bersama pasangan selebriti Nadine dan Dimas (Shinta/detikTravel)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/5745d485-d6af-431e-8719-02b6f93b33e5_169.jpeg?w=780&q=90" title="Regional Manager South & South East Asia Tourism New Zealand bersama pasangan selebriti Nadine dan Dimas (Shinta/detikTravel)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Selandia Baru memperlihatkan banyak sekali pengalaman menarik, khususnya dengan alam ciamik. Kini, sektor wisata Halal pun jadi konsentrasi.<br><br>Seperti yang diutarakan oleh Steven Dixon, Regional Manager South & South East Asia, bahwa wisatawan Muslim sekarang menjadi incaran Selandia Baru. Beberapa kemudahan penunjang pun mulai disiapkan untik menunjang wisatawan Muslim.<br><br>"Wisatawan Muslim sekarang menjadi salah satu konsentrasi kami. Dengan ini, kami juga ingin mengatakan banyak sekali kemudahan yang sanggup dipakai untuk menunjang ibadah ketika mereka tiba ke Selandia Baru," ungkapnya ketika ditemui di Veranda Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018)<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Beberapa kemudahan pun mulai disediakan. Diiringi dengan beberapa restoran yang mempunyai sertifikasi Halal.<br><br>"Kami juga mempunyai dan menyebarkan daerah ibadah di banyak sekali kemudahan umum. Begitupun dengan restoran bersertifikat Halal dan pilihan vegan serta vegetarian untuk traveler Muslim," tambahnya.<br><br>Steven menambahkan, Selandia Baru merupakan negara multikultural yang mempunyai banyak sekali kebudayaan dan kepercayaan. Masyarakat pun juga sangat bahagia mendapatkan turis untuk berkunjung ke negaranya.<br><br>"Kami mempunyai ragam jenis budaya, multikultural, rakyat Selandia Baru pun memperlihatkan kehangatan dan keramahan bagi siapa saja yang tiba ke Selandia Baru," ujarnya.<br><br>Seperti yang diketahui, Selandia Baru merupakan negara dengan panorama alam yang indah. Beberapa atraksi utama yang ditawarkan yakni landskap pegunungan, gletser, pertanian serta acara menarik menyerupai skydiving, balon udara hingga pengalaman roadtrip yang sanggup dinikmati oleh banyak sekali jenis wisatawan dari seluruh penjuru dunia.<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Selandia Gres Mulai Incar Wisatawan Muslim

Jakarta - Selandia Baru memperlihatkan banyak sekali pengalaman menarik, khususnya dengan alam ciamik. Kini, sektor wisata Halal pun jadi konsentrasi.Seperti yang diutarakan oleh Steven Dixon, Regional Manager South & South East Asia, bahwa wisataw…

Read more »

Kisah Nadine Dimas Anggara Berbaur Dengan Suku Maori

<center> <img alt="Dimas dan Nadine bersama suku Maori di Selandia Baru (dok Tourism New Zealand)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/3e1c1465-fe75-407c-b7fe-ba898e961608_169.png?w=780&q=90" title="Dimas dan Nadine bersama suku Maori di Selandia Baru (dok Tourism New Zealand)"></center> <br/><b>Jakarta</b> - Bulan madu Dimas Anggara & Nadine Chandrawinata di Selandia Baru penuh dengan petualangan. Mereka juga berbaur dengan warga lokal.<br><br>Suku Maori merupakan suku orisinil di Selandia Baru. Menurut situs resmi pariwisata Selandia Baru, Maori merupakan suku yang pertama kali penghuni pertama negara tersebut.<br><br>Kehidupan mereka sehari-hari yaitu memburu dan nelayan ulung. Mereka menjalin jala nelayan dari harakeke (rami), serta mengukir kail ikan dari tulang dan batu. Selain itu, Suku Maori memburu burung asli, termasuk moa, burung terbesar di dunia, dengan bermacam-macam jebakan.<br><br><div class="clearfix"></div><center><div id='div-gpt-ad-1535945967916-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Keseruan Dimas dan Nadine di Selandia Baru" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/b0023c57-bde1-48e7-a911-acb7eea7adb6_169.png?w=620">Keseruan Dimas dan Nadine di Selandia Baru (dok Tourism New Zealand)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Sifat dan budaya mereka yang unik menjadi salah satu atraksi yang diincar oleh Nadine & Dimas Anggara ketika berbulan madu ke Negeri Awan Putih. Mereka pun mendapat restu janji nikah dari prajurit Maori, yang merupakan bab dari pengakaman budaya WanaHaka.<br><br>"Kita mendapat blessing dari maori bahwa sebuah janji nikah suatu anugerah dan kita dikasih petuah juga. Pesannya kayak jujur dalam pernikahan, jangan hingga dua orang bentrok dalam pernikahan, harus saling mengisi, alasannya yaitu dua kepribadian nggak sanggup sama," ucap Nadine Chandrawinata.<br><br>Maori juga berpegang teguh pada prinsip Tuhan dan alam, yang menjadi pesan dari mereka untuk kedua pasangan tersebut.<br><br>" Mereka juga bepersan ketika diberi berkat, jangan lupa sama tuhan, dan tanah, bumi kita," tambahnya.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Ritual tempel hidung khas suku Maori" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/13/7c1273be-ca14-423b-aeaf-f3c214b99190_169.png?w=620">Ritual tempel hidung khas suku Maori (dok Tourism New Zealand)</div></div></td></tr></tbody></table></center>Ritual tersebut diberikan prajurit ke masing-masing pasangan. Caranya, dengan menempelkan dahi hingga hidung kemudian diberi pemberkatan.<br><br><strong>Simak Juga Cerita Bulan Madu Nadine dan Dimas Anggara di Selandia Baru di sini:</strong><br><br><a class="embed video20detik" href=" " target="_blank">[Gambas:Video 20detik]<br></a><br><br>"Suku Maori mempunyai filosofi yang bagus. Mereka berpegang teguh untuk rendah hati dan down to earth, serta menjaga keluarga kita dan ingat bumi kita, memberi tahu kita ketika nempelin jidat satu nafas satu sama lain chemistry nya. Mereka membela hak mereka tapi tidak lupa dengan Tuhan dan bumi yang mereka tinggali," tambah Nadine.<br><br>Mereka mendapat pemberkatan WanaHaka di daerah yang indah, berjulukan Danau Wanaka yang terletak di Otago.<br><br>Suku Maori pun masih banyak bermukim di Selandia Baru. Dua daerah yang dihuni suku Maori yakni di seluruh North Island (Pulau Utara) dan South Island (Pulau Selatan).<b></b><div class="clearfix mb20"></div>

Travel News Kisah Nadine Dimas Anggara Berbaur Dengan Suku Maori

Jakarta - Bulan madu Dimas Anggara & Nadine Chandrawinata di Selandia Baru penuh dengan petualangan. Mereka juga berbaur dengan warga lokal.Suku Maori merupakan suku orisinil di Selandia Baru. Menurut situs resmi pariwisata Selandia Baru, Maori mer…

Read more »