0 Comment
Fabinho yang Serba BisaFabinho jadi bek tengah ketika menghadapi Brighton & Holve Albion (Paul Childs/Action Images via Reuters)

Brighton - Liverpool tak sia-sia meski harus mengeluarkan uang banyak untuk mendatangkan Fabinho. Sebab, Fabinho fasih bermain di banyak sekali posisi termasuk... bek tengah!

Fabinho ialah salah satu pembelian Liverpool di ekspresi dominan panas kemudian dengan banderol 40 juta pound sterling. Kedatangan Fabinho dianggap melengkapi puzzle di tim asal Merseyside itu mengingat posisinya sebagai gelandang bertahan.

Setelah melewati dua-tiga bulan awal ekspresi dominan yang kurang menyenangkan, alasannya cuma jadi pelapis dan bahkan jarang diturunkan, Fabinho perlahan bisa menyatu dengan tim. Begitu klop dengan strategi Juergen Klopp, posisi Fabinho nyaris tak tergantikan.

Sampai awal 2019 ini, Fabinho sudah tampil 19 kali dengan torehan satu gol dan dua assist. Bahkan dalam semenjak pekan ke-9 Liga Inggris, Fabinho cuma sekali mangkir ketika menghadapi Burnley dan sepuluh kali bermain penuh.




Namun, Fabinho di Liverpool tak hanya jadi gelandang bertahan. Kemampuannya yang serba bisa itu menciptakan Fabinho mau tak mau harus turun sebagai bek tengah dalam dua partai terakhirnya menyusul krisis pemain di posisi itu.

Liverpool hanya punya satu bek tengah fit, Virgil van Dijk, sesudah cederanya Dejan Lovren ketika kalah 1-2 dari Wolverhampton di babak ketiga Piala FA. Laga itu ialah debut Fabinho di posisi itu yang berlanjut ketika menyambangi markas Brighton & Holve Albion di pekan ke-22, Sabtu (12/1/2019) malam WIB.

Berduet dengan Van Dijk, Fabinho sukses menjaga gawang Alisson Becker tetap higienis dari gol dan Liverpool pun menang 1-0. Main di posisi itu, Fabinho sukses memenangi empat duel udara, tiga di antaranya ketika bertahan. Lalu, ia menciptakan 125 sentuhan dengan bola, terbanyak ketiga di antara pemain Liverpool dan paling banyak menciptakan sapuan, yakni lima.

"Fabinho itu pemain brilian. Memiliki pemain manis di posisi itu ketika Anda menguasai bola itu sangat hebat," ujar Klopp menyerupai dikutip Liverpool Echo.
"Memang sih tidak ada serangan bertubi-tubi kepada kami, kami nyaris menguasai bola sepanjang laga," sambungnya.

"Tapi Brighton memainkan bola-bola panjang ke arah Glenn Murray, menyerupai ketika mengincar Joe Gomez di sangkar kami - tapi ia bisa mengatasi situasi itu dengan baik."

Bek tengah memang jarang dilakoni oleh Fabinho. Sebab ketika masih berseragam Real Madrid, Fabinho awalnya berposisi bek kanan sebelum bertransformasi jadi gelandang bertahan di AS Monaco. Belakangan, Fabinho kembali ke posisi alamiahnya ketika memperkuat timnas Brasil alasannya Dani Alves cedera.

"Dia punya naluri bertahan dan bisa bermain di banyak sekali posisi," demikian dia.



Post a Comment

 
Top