0 Comment
Jakarta - Untuk dapat beraktivitas seru bareng anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan memakai koran. Murah meriah tapi bermanfaat lho, Bun.

Penulis Raksha Bharadia dalam bukunya Roots and Wings 2 menyebutkan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan orang bau tanah bersama anak dengan koran yaitu menumbuhkan minat baca.

Selain itu, apa lagi ya, Bun yang dapat dilakukan? Yuk simak rangkuman informasinya berikut ini:

1. Mengenal profesi dari gambar di koran

Carilah gambar orang yang dikenali anak (misalnya presiden, perdana menteri, atlet, atau bintang film). Bicarakan apa pekerjaan orang-orang itu. Diskusikan mengapa beberapa orang itu menjadi populer atau mereka diberitakan di koran.

"Ceritakan kepada bawah umur wacana 'orang asing' yang ada di koran, mengenalinya sebagai orang sungguhan merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan profesi kepada seorang anak. Bisa profesi ibarat itu politikus, seniman atau bahkan seorang pemain golf," kata Raksha.

2. Membaca gambar

Setiap gambar itu bercerita kisah yang berbeda. Misalnya saja fenomena alam ibarat tsunami, gempa bumi, gunung meletus, atau tanah longsor. Bunda dan si Kecil dapat mendiskusikan wacana penyebab, lokasi, dan langkah-langkah penyelamatan.



3. Dorong menjadi kritikus

Dari artikel di koran, Bunda dapat mengajak anak mengulas film baru, acara televisi, buku, maupun suatu acara. "Tanyakan apa yang ia sukai atau tidak disukai. Setelah itu, cari ulasan yang sama di koran atau internet dan membandingkan opininya.

Ilustrasi koranIlustrasi koran/ Foto: Instagram @mister_krisp
Bunda dapat membukanya dengan kalimat, "Bunda oke dengan.. Bunda nggak oke dengan.." Setelah itu, mintalah anak untuk menceritakan apa yang dibacanya atau yang dipikirkan.

4. Simak iklan di koran

Cobalah mengajak anak untuk mengenal slogan, gambar, atau kata kunci yang menarik perhatian serta memengaruhi keputusan untuk membeli. Anak-anak bahkan dapat didorong untuk merancang iklan untuk produk kesukaan atau inovasi baru.

Psikolog pendidikan dari Tiga Generasi, Rafika Ariani, Mpsi, Psikolog, dikala membacakan anak dongeng ke anak, sebaiknya jangan gunakan gadget. Kemudian, bacakan dongeng dengan kalimat-kalimat pendek dan dengan kata yang sederhana.

"Anak membaca dengan kalimat panjang justu akan menciptakan mereka resah atau bosan. Akan lebih baik lagi bila dongeng yang dibacakan juga disertai gambar yang banyak sehingga lebih menyenangkan dan menarik bagi anak," kata Rafika dilansir detikcom.



Post a Comment

 
Top