0 Comment
Bagi Solskjaer, Menangani MU Lebih Praktis daripada CardiffOle Gunnar Solskjaer belum terkalahkan sebagai manajer Manchester United. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)

Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer mengaku menangani Manchester United dikala ini lebih gampang daripada menangani Cardiff City dulu. Sebab secara kultur, beliau mengenal MU.

MU menandakan penampilan luar biasa semenjak kedatangan Solskjaer. Pola permainan menyerang yang dikembangkan manajer asal Norwegia bisa menciptakan Setan Merah tampil tajam.

Sebanyak 25 gol bisa dihasilkan MU hanya dari 10 tubruk di bawah asuhan Solskjaer, sementara gres kemasukan tujuh gol. Mereka juga belum tersentuh kekalahan dengan sembilan kemenangan dan satu hasil imbang.




Padahal sebelumnya di Solskjaer sempat diragukan lantaran ia punya catatan jelek dikala membesut Cardiff City. Dia gagal menyelamatkan Cardiff dari degradasi pada isu terkini 2013/2014, di mana dikala itu finis di dasar klasemen.

Dari 30 tubruk yang dilaluinya bersama The Bluebird, ia hanya mencatatkan sembilan kemenangan, lima imbang, dan 16 kalah.

"Lebih gampang di sini lantaran saya tahu DNA dan identitas Manchester United, dan menyerupai apa para pemain Manchester United itu," kata Solskjaer dilansir dari Sky Sports.




"Adalah identitas pemenang itu, juga dogma diri, yang ada di sini. Kami ingin mengambil risiko. Kami ingin mengejar gol kedua, ketiga, dan keempat, lantaran begitulah kami melakukannya di Manchester United. Jika Anda tidak bisa menanganinya, maka Anda berada di klub yang salah," ujarnya.

Pria 45 tahun ini mengaku kegagalannya di Cardiff disebabkan lantaran ia tak siap menghadapi persaingan di papan bawah. Dalam situasi itu, menerapkan gaya bermain menyerang kurang tepat.

"MU, tentu saja, lebih cocok untuk saya daripada klub yang berjuang di papan bawah. Saya tidak siap untuk pertarungan itu. Saya tidak menyampaikan bahwa saya tidak siap untuk Premier League. Itu berbeda," ungkap Solskjaer terkait kariernya di Cardiff.




"Keyakinan saya yakni mempercayai pemain dan mempercayakan mereka bermain dengan cara yang benar. Untuk mencoba mencoba mendominasi tubruk dan memenangi pertandingan dengan cara yang benar, untuk bermain dengan cara yang kami lakukan bersama Manchester United sekarang. Saya seharusnya memutar mentalitas itu menjadi sebuah mentalitas yang berbeda dikala berada di tim yang berjuang menghindari degradasi."

"Sejak pensiun sebagai pemain pada 2007, saya telah menyaksikan sebagian besar pertandingan dan, tentu saja, saya mempunyai pendapat saya wacana apa yang benar dan apa yang salah (di MU). Jadi, saya pikir saya lebih siap untuk yang ini," tuturnya.

Post a Comment

 
Top