0 Comment
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinanceFoto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Jakarta - Tagar #10yearschallenge dikala ini menjadi viral di media sosial. Warganet banyak yang mengenang kembali masa-masa 10 tahun yang lalu. Di dunia otomotif, khususnya roda dua, motor angsa masih sangat berjaya pada 10 tahun lalu.

Meramaikan tagar #10yearschallenge, kami membuka kembali data penjualan sepeda motor yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Dalam data tersebut tercatat sepeda motor jenis cub atau angsa sangat mendominasi.

Pada 2009, motor angsa menguasai 51,7 persen dari total penjualan motor sebanyak 5.881.777 unit dikala itu. Namun seiring waktu, penjualan motor angsa kitan menciut. Tahun berikutnya pangsa motor angsa turun menjadi 45,1 persen. Sementara motor skutik naik menjadi 45,8 persen.



Baru pada 2018, penjualan skutik semakin mendominasi. Penjualan skutik menguasai 84,6 persen dari total 6.383.111 unit sepeda motor yang terjual di Indonesia selama 2018. Sementara motor angsa hanya 7,9 persen dari total penjualan motor di Indonesia.



Itu gres perbandingan 9 tahun. Sementara tahun 2019 ini, motor jenis skutik diprediksi masih sangat mendominasi.

Menurut Wapres III AISI Hari Budianto, motor jenis skutik akan tetap menjadi primadona. Sedangkan untuk kapasitas mesin yang diprediksi menguat penjualannya yakni motor skutik dengan kapasitas mesin 125 cc.

"Model tetap di tipe scooter dan approx (kurang lebih) 50 persen (penjualan) di (kapasitas) 125cc," kata Hari, kepada detikOto.

Post a Comment

 
Top