0 Comment
Mercedes New AMG G 63. Foto: M Luthfi AndikaMercedes New AMG G 63. Foto: M Luthfi Andika

Jakarta - Mercedes-Benz memang sudah memperkenalkan generasi terbaru dari G-Class di Indonesia dengan banderol Rp 5,4 miliaran off the road dan akan dikirim ke tangan konsumen Maret 2019. Tapi sebenarnya, seri G-Class terbaru ini sudah diperkenalkan di Indonesia, melalui salah satu importir umum (IU) di Indonesia. Wah kenapa demikian, Mercedes?

Mercedes-Benz Indonesia coba mengatakan jawaban apa yang menjadi alasan Mercy rela IU lebih dahulu memperkenalkan G-Class terbaru ini di Indonesia.

"Keduluan importir umum (IU)? Unit (New AMG G 63) kita bahwasanya sudah usang sampai, ialah Oktober 2018 di Indonesia," kata Departement Manager Product and Pricing, Radite Erlangga, di Yogyakarta.




Namun, lanjut Radite, pada final tahun kemudian pemerintah tengah mengkaji hukum gres mengenai pembatasan impor kendaraan yag berdampak pada peluncuran New G-Class.

"Cuma waktu itu ada pembatasan impor, apalagi di atas 3.0 liter dan barang mewah. Sehingga kita tidak bisa mengurus proses uji tipenya," katanya.

"Jadi kita ketahan (proses persuratan kendaraan G-Class terbaru-Red). Dan kita tidak mau rilis mobil, jikalau dokumen belum beres. Akhirnya bisa (awal tahun 2019 diizinkan untuk mendatangkan G-Class). Karena konsumen sudah usang order (untuk mempunyai G-Class-Red), sebelum hukum ini ada. Akhirnya kita bilang ke pemerintah jikalau sudah ada yang order," ujarnya.



Sebagai catatan, Mercedes AMG G 63 terbaru ini mengatakan mesin AMG V8 biturbo 4.0 liter, menggantikan tugas mesin V8 biturbo 5.5 liter yang sebelumnya menjadi standar. Pada G 63, mesin ini bisa menghasilkan tenaga sebesar 430 kW (585 hp) serta torsi maksimum sebesar 850 Nm.

Performa ini tersedia di kisaran putaran lebar antara 2.500 dan 3.500 rpm dan juga mengatakan pengalaman berkendara yang unggul bagi para penggunanya. Mesin ini juga memungkinkan G 63 untuk melesat dari kecepatan nol hingga 100 km/jam dalam waktu 4.5 detik.

Post a Comment

 
Top