0 Comment
Suzuki Ertiga. Foto: dok SuzukiSuzuki Ertiga. Foto: dok Suzuki

Jakarta - Bermodalkan tampang baru, Ertiga masih butuh waktu untuk dapat menyaingi duet Low MPV terlaris Avanza-Xpander. Ditambah kendaraan beroda empat balap Toyota Supra menjadi gosip menarik sepanjang, Kamis (17/1/2019). Yuk simak rangkumannya!

1. Ertiga Masih Butuh Waktu Salip Avanza-Xpander

Suzuki Ertiga tampil serba gres pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), April 2018 lalu. Suzuki memang merombak habis-habisan Ertiga mulai dari tampilan eksterior, interior, sampai mesinnya.

Suzuki Ertiga terbaru menjadi penyegaran di mobil-mobil jenis Low MPV. Sayangnya, Ertiga gres belum dapat menyaingi kendaraan beroda empat sejuta umat Toyota Avanza. Avanza yang terakhir dipermak tahun 2015, mampu bertengger di posisi puncak kendaraan beroda empat terlaris se-Indonesia.

Sepanjang tahun 2018, Ertiga ada di kawasan ke-11 di bawah Honda HR-V. Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki mengirimkan 32.592 unit Ertiga ke diler-dilernya seluruh Indonesia.

Selisihnya cukup jauh jikalau dibandingkan dengan Avanza. Avanza tampang usang terkirim sebanyak 82.167 unit. Tak hanya Avanza, model gres Mitsubishi Xpander juga mencatatkan prestasi tersendiri. 75.075 unit Xpander dikirim ke diler-diler Mitsubishi se Indonesia.


Kalau Xpander perdana tiba ke Tanah Air tahun 2017 dan dapat membayangi Avanza dalam kurun waktu satu tahun berbeda halnya dengan Ertiga.

Ertiga sudah hadir lebih dulu daripada Xpander. Tahun 2013 Ertiga ikut meramaikan pasar Low MPV Indonesia. Pada tahun tersebut, Ertiga terkirim sebanyak 63.318 unit.

Meski belum dapat membayangi Avanza, setidaknya penjualan Ertiga masih stabil tiap tahunnya di kisaran angka 35.000-an unit.

Secara harga, Ertiga dijual dengan banderol yang menyerupai dengan Low MPV pada umumnya. Ertiga termurah dijual seharga Rp 193 juta serta termahalnya Rp 238,5 juta. Sedangkan Xpander, harga termurahnya Rp 204,1 juta dan termahal Rp 258,9 juta.

Sementara Avanza versi terbawahnya lebih murah di antara ketiganya yaitu Rp 188 juta. Veloz, varian tertinggi Avanza harganya menyentuh Rp 239 juta.

2. Mobil Balap Toyota Supra

Setelah usang dinanti, Toyota Motor Corporation (Toyota) balasannya menampakkan Supra Terbaru di North American International Auto Show, Detroit. Supra terbaru tersebut ialah model global pertama dari seri kendaraan beroda empat sport GR Toyota GAZOO Racing.
"Kembali pada hari itu, saya juga menghabiskan waktu berjam-jam mengendarai Supra jadul di Nürburgring untuk jadi pengemudi utama. Jadi, bagi saya Supra ialah teman usang yang menempati kawasan Istimewa di hati saya," kata Presiden Toyota, Akio Toyoda.

"Ketika Toyota tidak mempunyai memiliki rencana untuk menciptakan Supra baru, saya dan mungkin beserta penggemar berat Supra lainnya di seluruh dunia ingin mewujudkannya (memproduksi Supra baru). GR Supra gres lahir melalui pengujian di Nürburgring dan saya katakan dengan jujur bahwa, Supra yang kini menyenangkan dan lebih baik daripada sebelumnya," lanjutnya.

Supra diperkenalkan pertama kali oleh Toyota pada tahun 1978. Ubahan terus dilakukan sampai balasannya 'istirahat' di tahun 2002. Setelah 17 tahun dilalui, balasannya Supra generasi kelima dihadirkan.


Berbagai ubahan tentu sudah dilakukan pihak Toyota mulai dari mesin enam silinder segaris, keseluruhan desain dan platform, dan lain sebagainya. Namun dikatakan, Toyota Supra terbaru mempunyai jiwa sporty yang kental lantaran wheelbase, tapak, dan sentra gravitasi sangat sempurna sehingga mencapai kinerja yang optimal sebagaimana kendaraan beroda empat sport murni.

"Dalam menciptakan kendaraan beroda empat sport murni kami berangkat dari kesenangan berkendara maksimum. Daripada hanya berfokus ke hal yang spesifik menyerupai tenaga kuda dan circuit lap times, kami menekankan pada sensitivitas performa. Seperti, mengemudi yang lebih nyaman dan menyenangkan dan menciptakan mobil-pengemudi menjadi satu," ucap Kepala Insinyur Toyota, Tetsuya Tada.

Post a Comment

 
Top