
Liverpool - Lima tahun kemudian Liverpool begitu bersahabat dengan gelar juara Premier League, namun kemudian terpeleset dan finis kedua. Brendan Rodgers punya nasihat biar pengalaman itu tak terulang.
Setelah 24 pekan Liga Inggris terlewati, Liverpool masih bangkit kokoh di puncak klasemen. Skuat besutan Juergen Klopp unggul lima poin dari Manchester City yang ada di posisi dua.
Setelah puluhan tahun (tepatnya 29) puasa gelar Liga Inggris, animo ini diyakini akan menjadi musimnya The Reds. Banyak yang menjagokan mereka akan juara, prediksi yang didukung penampilan solid Virgil van Dijk dkk di atas lapangan.
Tapi apa yang terjadi di animo ini mengingatkan pada insiden pahit yang menimpa Liverpool di 2014. Kala itu Liverpool juga tampil brilian sepanjang animo usang ada di puncak.
Namun jelang garis finis mereka terpeleset. Di tiga pertandingan terakhir Liverpool kalah 0-2 atas Chelsea, berimbang 3-3 dengan Crystal Palace, dan menang 2-1 atas Newcastle.
Kekalahan atas Chelsea, yang diwarnai insiden Steven Gerrard terpeleset, menjadikan Liverpool tergusur dari puncak klasemen dan tak pernah dapat direbut lagi. City yang menang beruntun di lima sabung terakhir hasilnya menyalip dan jadi juara.
"Pada 14 sabung terakhir, kami memenangi 12 sabung dan seri sekali. Dan hasil terburuk kami yaitu dikala menghadapi Chelsea. Akhirnya kami gagal meraih gelar," ujar Brendan Rodgers kepada TalkSport.
"Ada satu yang menciptakan menjadi sangat sulit. Liverpool yaitu klub luar biasa, suporternya hebat. Tapi, alasannya yaitu terlalu usang tak juara, emosi dapat berpengaruh. Yang dibutuhkan yaitu mengatur itu, tetap tenang," lanjut Rodgers.
Diakui Rodgers, cita-cita besar untuk kembali mencicipi gelar juara memberi imbas besar pada mental pemain-pemain Liverpool. Supaya itu tidak terulang, The Reds diminta fokus dari satu pertandingan ke pertandingan.
Gunakanlah koneksi emosional itu, pastikan juga tidak berpikir berlebihan. Tetap fokus pada satu sabung ketimbang memikirkan proses seluruhnya, yaitu upaya memenangi liga," saran Rodgers.
Post a Comment