0 Comment
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster dan Konjen China Gou Haodong. (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Denpasar - Turis China juga dirugikan dari praktik jual murah pariwisata Bali. Mereka mendukung penertiban toko dan paket wisata pembangkang di Pulau Dewata demi pariwisata berkualitas.

Konjen Tiongkok Gou Haodong mendukung langkah Gubernur Bali Wayan Koster soal penertiban toko-toko pembangkang yang beroperasi di Bali. Gou Haodong juga memberikan sejumlah harapannya terkait pariwisata Bali bagi warga negaranya.

"Konjen Tiongkok juga memberikan bahwa ada enam unsur yang dibutuhkan oleh wisatawan Tiongkok, pertama kuliner yang berkualitas termasuk diharapkannya supaya disediakan masakan Bali. Kedua wisatawan Tiongkok memerlukan fasilitas hotel yang memadai dan berkualitas untuk menampung wisatawan dari Tiongkok sesuai kebutuhannya masing-masing mulai dari hotel bintang 5 maupun bintang 3," kata Kabiro Humas Pemprov Bali Dewa Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (24/11/2018).

Itu disampaikan Konjen Tiongkok ketika bertemu dengan Koster di rumah dinasnya di Jayasaba, Denpasar, Bali, Jumat (23/11). Selain soal fasilitas dan kuliner, Konjen Tiongkok Gao Haodong juga berharap wisatawan dari negaranya juga disediakan transportasi yang berkualitas lengkap dengan AC hingga destinasi wisata yang beragam.

"Wisatawan Tiongkok membutuhkan destinasi yang indah serta beragam, jangan hanya menikmati Pura Besakih, Pura Tanah Lot, dan Pura Uluwatu tapi juga destinasi pariwisata menyerupai di kabupaten lain Jembrana, Buleleng, Tabanan, dan Klungkung. Destinasi wisata dan budaya yang dilihat oleh wisatawan Tiongkok ketika ini gotong royong masih sangat sedikit, masih banyak destinasi wisata dan budaya yang belum dinikmati wisatawan Tiongkok," kata Dewa mengutip pernyataan Konjen Tiongkok.

Gao Haodong juga memberikan wisatawan dari negara juga butuh melihat pentas seni, upacara keagamaan dan produk kerajinan masyarakat Bali sebagai oleh-oleh. Dia juga menyarankan biar dibentuk paket wisata selama beberapa hari di Bali untuk menghindari praktik pembangkang jual murah wisata Bali.

"Dengan paket kunjungan tersebut, wisatawan Tiongkok yang tiba ke Bali yaitu wisatawan yang berkualitas, yang mempunyai cukup uang untuk dapat berwisata,berbelanja masakan danhasil kerajinan masyarakat Bali. Dengan paket menyerupai ini mustahil ada travel yang menjual paket wisata dengan harga murah menyerupai kini ini yaitu menjual dengan harga Rp 800 ribu selama 5 hari, niscaya uangnya tidak cukup untuk beli tiket, bayar hotel, beli kuliner dan oleh-oleh," sambungnya.

Konjen Tiongkok juga disebut bersedia diundang untuk membantu pemerintah Bali memperbaiki kualitas pelayanan pariwisata dan mempromosikan wisata Bali ke masyarakat di Tiongkok. Merespons anjuran tersebut, Koster mengapresiasi aliran dan sumbangan pemerintah Tiongkok terhadap kebijakan penertiban toko-toko pembangkang tersebut.



Saksikan juga video 'Korea Selatan Makin Diserbu Wisatawan Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]


China Dukung Bali Tertibkan Toko dan Paket Wisata Nakal

Post a Comment

 
Top