0 Comment
Kerusakan akhir tsunami pasca gempa palu (DRONE PILOT TEZAR KODONGAN/via REUTERS)

Jakarta - Indonesia punya banyak pantai yang indah. Tapi jangan lupa, negeri kita juga rawan gempa dan tsunami. Kalau liburan ke pantai, ini tipsnya semoga aman.

Gempa Palu di Sulawesi Tengah yang disusul tsunami, menjadikan banyak korban jiwa. Sebagian korban ada di pantai, alasannya ialah pada dikala kejadian memang sedang ada festival.

Tentu tidak ada orang yang ingin tertimpa musibah. Sembari kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban, inilah saatnya kita juga berguru untuk lebih siaga bencana.

Banyak traveler yang suka liburan ke pantai. Namun jangan lupa untuk selalu siaga dan waspada jikalau terjadi gempa alasannya ialah berpotensi tsunami. Untuk itu, detiktravel Senin (1/10/2018) menyusun tips waspada tsunami dikala liburan ke pantai:

1. Gembira itu harus, tapi waspada itu wajib

Liburan ke pantai niscaya semua wisatawan ingin bergembira ria. Berenang, berjemur, minum air kelapa muda, main water sport dan lain-lain. Tapi jangan lupa untuk waspada semenjak detik pertama kau datang di sana.

Ingat, Indonesia ialah negeri di cincin api, jalur vulkanik dan lempeng Bumi. Sudah dari sananya negeri kita rawan gempa dan berpotensi tsunami jikalau kita ada dipantai. Maka kau harus waspada dan memastikan tips-tips selanjutnya ini.

2. Cari lokasi jalur penyelamatan tsunami

Pantai-pantai di Indonesia mempunyai jalur penyelamatan tsunami yang ditandai dengan plang berwarna oranye berbentuk panah. Saat kau sudah bersahabat dengan pantai tujuan kamu, niscaya kau melewati plang-plang ini.

Ingat-ingat dimana letaknya! Ketika kau gelar tikar untuk leyeh-leyeh di pantai, ingat-ingat dimana jalur penyelamatan tsunami terdekat dari situ.

Ibarat naik pesawat, kau juga mesti ingat dimana letak pintu darurat bukan? Kalau tidak kelihatan, kau sanggup tanya warga lokal atau pemilik warung makan di pantai.

3. Perhatikan bukit di bersahabat pantai

Bukit di bersahabat pantai, sanggup menjadi penyelamat dikala terjadi tsunami. Kalau liburan ke pantai, coba tengok kanan kiri. Apakah ada bukit di bersahabat situ. Ingat-ingat letaknya dan ukur berapa jauh jaraknya dari daerah kamu.

Sebagai contoh, Pantai Tanjung Aan di Lombok bersahabat dengan Bukit Merese. Kalau ada ancaman tsunami, wisatawan sanggup cepat-cepat naik ke bukit tersebut.

4. Saat gempa terjadi, segera hentikan aktivitas

Ketika gempa terjadi dan kau ada di pantai, segera hentikan kegiatan liburan kamu. Ingat, kau mungkin kondusif dari bangunan rubuh alasannya ialah sedang ada di luar ruangan di tepi pantai. Tapi ada ancaman tsunami yang mesti diwaspadai.

5. Segera cek twitter BMKG dan informasi online

Segera cek twitter BMKG dan informasi online, sehabis gempa terjadi. Berapa besar gempa, dimana lokasinya dan wajib cek apakah ada potensi tsunami. Kalau ada potensi tsunami, siap-siap penyelamatan diri.

6. Segera menjauh dari pantai, menuju jalur evakuasi

Jangan tunda sedikit pun. Begitu ada pengumuman potensi tsunami, segeralah menjauh dari pantai dan menuju jalur evakuasi. Ingat jalur penyelamatan yang tadi sudah kau tandai, segera menuju ke sana.

Segera naik kendaraan beroda empat atau motor yang kau bawa. Kalau tidak segera lari ke jalur evakuasi. Kalau ada bukit yang tinggi, kau juga sanggup naik ke sana.

Nggak perlu ribet beres-beres, nyawa kau lebih berharga dari barang-barang yang kita tinggalkan di pantai.

7. Jangan panik dan tetap fokus

Panik tidak akan membantu kau sama sekali. Tetap hening dan tetap fokus. Pikirkan ini: anggota keluarga kau sudah lengkap belum, jalur evakuasinya ke arah mana.

Abaikan orang yang berteriak-teriak. Abaikan orang yang lari hilir pulang kampung tak karuan. Fokus tujuan kau ialah jalur evakuasi.

8. Pantau update informasi pihak berwenang, abaikan desas-desus

Setelah kau berhasil evakuasi, pantau selalu lewat media sosial, informasi online, radio atau petugas berseragam ibarat polisi, tentara, petugas dishub dll untuk kondisi terkini pasca gempa. Jangan percaya desas-desus di sekitar lokasi kejadian.

9. Kasih tahu keluarga kalau kalian aman

Usai tragedi gempa dan tsunami, kadang komunikasi jadi susah alasannya ialah menara BTS rusak. Kalau masih sanggup mampu sinyal, segera beri tahu keluarga, kerabat dan sobat kalau kau selamat dan dimana posisinya berada.

Kamu juga sanggup menggunakan fitur keselamatan di Facebook untuk menandai kalau kau kondusif di lokasi tersebut. Dengan memberi tanda di Facebook kalau kau aman, semua friend Facebook kau akan menerima notifikasi kalau kau aman.

Stay safe, stay alert ya traveler!




Tonton juga 'Ada di Situasi Pengeboman, Apa yang Harus Dilakukan?':

[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top