0 Comment
Foto: Dok Kemenpar

Jakarta - Destinasi Digital karya Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Maluku, Pasar Salamoeli Ambon terus tancap gas dalam menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung. Salah satu upayanya yaitu dengan membuat atraksi-atraksi menarik.

"Kita akan terus mencar ilmu dan tumbuh menjadi destinasi yang baik dan berkelanjutan. Kita akan pola destinasi-destinasi digital yang sudah sangat ramai dan awet. Salah satunya yaitu dengan menjaga dan membuat atraksi yang ada di destinasi," kata Ketua GenPI Maluku Glenn Wattimury dalam keterangannya, Senin (15/10/2018).

Pasar Salamoeli gres saja diluncurkan pada 14 Oktober 2018 di Suli Ambon. Glenn mengatakan, dirinya optimistis destinasi digital dan semua komponen pendukung di GenPI Maluku akan dapat membuat pasar yang hebat, ramai, serta keren.

"Dengan panggung di atas laut, erat dengan homestay wisatawan mancanegara, serta banyak keluarga bule yang tinggal di sini, maka destinasi digital ini akan menjadi atraksi tersendiri dan tentunya akan terus viral di sosial media," katanya.


Tampilan Pasar Salamoeli juga tampak indah dan keren. Tempatnya persis di bibir pantai yang juga menghadap pulau, airnya tenang, anginnya sepoi-sepoi, dan tentunya spot selfienya juga bagus dan kreatif.

"Anda dapat menikmati Rujak Natsepa yang sangat juara di sini, lihat buktinya, rujak itu jadi idola dan hingga dinikmati wisatawan mancanegara," kata Glenn.

Sementara itu, Ketua Umum GenPI Mansyur Ebo yang mendatangi pribadi tempat program tersebut pun mengucapkan selamat atas berdirinya Pasar Salamoeli. Dirinya berharap berdirinya pasar ini dapat berdampak pribadi terhadap masyarakat sekitar dan pariwisata Indonesia.

"Karena dengan semakin ramainya tempat ini, maka nanti akan ada transaksi membelanjakan uangnya dan menunjukkan penghasilan perhiasan bagi masyarakat sekitar, perekonomian masyarakat semakin membaik," kata Ebo.

Ebo juga meminta kepada semua pihak biar adanya pasar ini harus berkelanjutan, kreatif, didesain dengan cantik, dan tentunya masyarakat dan pengunjungnya menjaga kebersihan dengan baik.

"Kami yakin pasar ini akan ramai, asalkan dipromosikan dengan baik di semua platform sosial media dan media konvensional. Ini yaitu bentuk kerja dan karya teman-teman GenPI untuk mendukung pariwisata Indonesia. Semakin hari semakin anggun dari tampilan maupun dari atraksi," katanya.

Ebo menjelaskan, destinasi digital ini nantinya mempunyai kiprah dan fungsi yang berdampak pada pariwisata Indonesia.

"Nantinya dari semua destinasi digital yang menyebar para netizen dapat saling berinteraksi, saling berkomunikasi, saling mempromosikan Indonesia. GenPI dari dalam negeri, sedangkan GenWI (Generasi Wonderful Indonesia) mempromosikan Indonesia di luar negeri. Ini bersatu untuk pariwisata Indonesia dan tempat berkumpulnya di destinasi digital," ujarnya.

Dirinya pun menambahkan, GenPI nantinya akan lahir di seluruh Indonesia. Tugasnya terang yakni mengexplore seluruh destinasi yang ada di tanah air. Promosi melalui sosial media itu nantinya pribadi disambut oleh GenWI yang juga tugasnya memviralkan semua karya GenPi ke seluruh dunia maupun di tempat tempat para pelajar tersebut menuntut ilmu.

"Dari interaksi GenPI dan GenWI itulah nantinya akan mengangkat pariwisata Indonesia. Bahkan kami juga sudah mempersiapkan 'rumah' untuk keduanya, yakni ITX dan GenPI.co. Dua platform itu akan memperkuat interaksi. ITX dapat menjalankan dan menjual paket wisata untuk wisatawan dengan online travel agent, sedangkan di GenPI.co juga dapat berinteraksi dan mempublish karya-karyanya yang kaitannya dengan pariwisata Indonesia," jelasnya.

Seperti diketahui, destinasi digital merupakan salah satu acara offline GenPI yang rencanananya akan dibentuk sebanyak 100 destinasi digital.

"Sekarang eranya sudah sosial media. Bahkan efektivitasnya 4 kali lipat lebih efektif. Seperti yang selalu Bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya utarakan, bahwa GenPI dan GenWI harus punya creative values maupun comercial values. Maka dari itu kita siapkan rumah di ITX dan GenPI.co. ITX itu nantinya menyerupai Traveloka-Traveloka gres yang selalu update. Sedangkan Destinasi Digital merupakan commercial values untuk teman-teman GenPI," katanya.

Lebih lanjut, perlu diketahui juga bahwa anggota GenPI yaitu para pelaku sosial media yang ada di seluruh Indonesia, sedangkan GenWI yaitu para pelajar maupun seluruh masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri. GenPI dan GenWI diisi oleh netizen, blogger, vloger, fotografer, videografer, traveler, jurnalis, reporter, dan influencer.

Terkait dengan promosi digital itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut bahwa dunia sekarang sudah berubah, dan dunia sudah dalam genggaman.

"More digital more global, more digital more personal, more digital, more profesional. GenPI dan GenWI harus terus menunjukkan pola yang baik dalam bersosial media, mari kita bergandeng tangan untuk membangun pariwisata Indonesia melalui sosial media, dan menunjukkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui destinasi digital," kata Arief.


Menteri orisinil Banyuwangi itu pun sangat menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap GenPI dan GenWI. Menurutnya, GenPI dan GenWI merupakan generator aktivis untuk menyayangi Indonesia di sosial media.

"Teruslah ngegass mempromosikan destinasi wisata Indonesia, events dalam kalender nasional dan daerah, serta kebijakan kepariwisataan. Kita harus bersatu untuk pariwisata Indonesia," katanya.

Post a Comment

 
Top