Surabaya - Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2018 sudah resmi dibuka. Pembukaan ditandai dengan gesekan cat Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Digelar di Jatim Expo, Surabaya, PSLI 2018 akan berlangsung sampai 21 Oktober 2018.
Selain jual beli karya lukis, banyak acara lain yang mengisi PSLI 2018. Ada workshop seni lukis, melukis on the spot, melukis model. Selain itu, juga ada pementasan teater, musik dan tari kontemporer.
Soekarwo yang dekat disapa Pakde Karwo mengatakan, seni lukis merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan. Menurutnya, kebudayaan bisa menjadi air jernih yang menghapus segala hal negatif yang terjadi di Indonesia.
Pakde Karwo menambahkan, acara para seniman ini perlu sanggup sumbangan dari semua lapisan masyarakat. Sebab, seni bisa jadi penyeimbang kehidupan.
"Kita membutuhkan seni dalam kehidupan kita. Seni untuk menyeimbangkan kehidupan kita," kata laki-laki berkumis lebat ini.
Menurutnya, seni dalam hal ini seni lukis termasuk industri kreatif yang harus terus dikembangkan.
"Ini bersama-sama menggambarkan tahap kehidupan kita yang sangat liberal. Pasar mengakibatkan kita saling tidak menyapa, nah seni ini mengembalikan kita pada kehidupan dan keluargaan kembali," ungkapnya.
Pakde Karwo sangat mengapresiasi bazar seni lukis ini. Apresiasi ilham dan kreatifitas para seniman. Menurutnya, Jatim punya kemewahan luar biasa yakni setiap seni tumbuh dari keinginan masyarakat.
"Ini kesempatan yang sangat baik. Kami tiap tahun menunjukkan apresiasi terhadap seniman. Terima kasih kepada para seniman atas ide-ide yang dituangkan. Saya sangat bahagia bazar ini, jikalau bisa ada ilham lain yang bisa dikembangkan untuk menghidupkan kesenian terutama seni lukis ini," cetusnya.
 Foto: Dok. Kemenpar |
Dia pun mengusulkan, karya-karya seni lukis Indonesia harus dipasarkan ke mencanegara. Kementerian Pariwisata juga diminta untuk turut mempromosikannya.
"Kita harus gotong royong dalam memasarkan karya seniman kita. Kementerian Pariwisata bisa mempromosikannya ke luar negeri. Sementara kami yang akan menyediakan platform marketnya," terang Pakde Karwo.
Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Kebudayaan Kemenpar, Taufik Rahzen mengatakan, PSLI mempunyai abjad yang tidak dimiliki kawasan lain. Sebagai Tim kurator 100 Wonderful Event CoE Kemenpar, Taufik menilai PSLI sebagai event yang menandakan keberlanjutannya.
"Ini bukan kebetulan, semenjak 2008, ketika perekonomian global mulai goncang, termasuk dunia seni lukis yang hancur. Tapi PSLI justru bisa bertahan dan membuka keinginan untuk Pasar Seni Lukis. Itu salah satu alasan kami memasukkan event ini ke dalam 100 wonderful event," ungkap Taufik.
Ditambahkannya, Pasar Seni Lukis sangat berpotensi menjadi destinasi wisata. Destinasi semacam ini bila dipermanenkan, akan bisa mendatangkan wisatawan mencanegara.
"Di beberapa tempat di dunia ibarat di Spanyol dan Perancis, dan Miami (Amerika Serikat) pasar seni rupa sudah menjadi destinasi wisata. Seniman berkumpul di satu tempat, berkarya dan menjual karyanya, akan orang dari banyak sekali kawasan dalam dan luar negeri datang," terangnya.
Terkait tema yang diangkat, M Anis, Ketua Sanggar Merah Putih selaku penyelenggaran menyatakan, bermacam-macam karya seni yang dipamerkan diperlukan bisa jadi materi perenungan banyak pihak.
"Kondisi ketika ini kita lebih banyak melihat orang berdebat ketimbang merenung, alasannya ialah itu kita perlu adanya sebuah kontemplasi," tegas Anis.
Di PSLI 2018, juga ada acara peduli tragedi gempa Palu. Sebanyak 140 lukisan dari akseptor PSLI didisplay khusus untuk dijual. Nantinya, 50% dari hasil penjualan akan disumbangkan untuk korban bencana.
"Sebenarnya kami para seniman merasa tidak yummy hati menggelar event di ketika ada saudara kita yeng kena bencana. Namun alasannya ialah ini sudah direncanakan lama, maka harus terus berlanjut. Maka dari itu kita akan lakukan upaya sebisanya untuk turut membantu korban bencana," ungkap Anis.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, turut mengapresiasi acara PSLI 2018 ini. Menurutnya, event ini sangat bermanfaat dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
"PSLI menyediakan wadah pasar bagi seniman. Sebuah sarana pertemuan antara supply produk orang kreatif di bidang seni dan demand dari para peminat seni," terang Arief.
Dia menambahkan, PSLI menjadi penting untuk sustainable industri kreatif. Sebab industri kreatif butuh jejaring yang rutin dan pasti.
"Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dunia seni. Belum stabilnya jejaring antara pelaku seni dan pasar harus dipikirkan bersama. Dan PSLI bisa menjawabnya," pungkas Arief.
Post a Comment