0 Comment
Foto: kemenpar

Jakarta - Negara dengan kekayaan minyak bumi Brunei Darussalam dipastikan akan menambah kunjungan wisman ke Indonesia. Pasalnya, mereka akan menambah penerbangan maskapainya menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Sekarang sedang pembicaraan government to government alasannya ialah kami sangat optimis bahwa Indonesia punya destinasi dan berpotensi didatangi masyarakat kami (Brunei)," kata Manager Marketing Commercial Departement Royal Brunei (RB) Alirahim Haji Abdul Rani, Selasa (9/10/2018).



Pada perhelatan Brunei Travel Fair 2018 (7/10) lalu, Alirahim menyampaikan RB sudah sangat konsisten melakoni penerbangan eksklusif dari Bandar Seri Begawan menuju tiga kota besar dan destinasi wisata Tanah Air ibarat Jakarta, Surabaya dan Bali.

"Load factor-nya sangat bagus, keterisiannya juga baik alasannya ialah Indonesia memang mempunyai semua. Semoga rencana penerbangan menuju Lombok dapat terlaksana dengan baik dan kerja sama kita juga dapat baik dengan Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar)," lanjut dia.

Dikatakan Alirahim, RB tak main-main dengan langkahnya menambah penerbangan eksklusif ke Lombok ini. Hampir setiap hari RB dari Brunei eksklusif ke tiga kota di Indonesia, ke Jakarta sebanyak 6 kali seminggu, Surabaya 6 kali seminggu dan Bali sebanyak 5 kali seminggu. Lalu kali ini ialah Lombok.

"Lombok destinasi yang juga siap alasannya ialah bandaranya sudah internasional dan juga bersahabat dengan Bali. Itu dikarenakan lebih banyak didominasi masyarakat Brunei ialah muslim, tentu sangat cocok dengan Lombok. Apalagi aku dengar mereka populer dengan wisata halalnya," tuturnya.



Sementara itu Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menyampaikan rencana ini merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk pariwisata Indonesia. Wanita yang biasa disapa Marni itu juga optimis dengan pasar Brunei.

"Selain ke tiga kota besar tersebut, Brunei juga dapat memakai Bandara Changi Singapura sebagai penghubung ke 13 kota lain di Indonesia. Jadi, Brunei sudah sangat terbuka untuk tiba ke Indonesia. Silakan nikmati negara kami, negara kami punya semuanya," ucapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono ikut berkomentar dengan menyampaikan segala keindahan yang dimiliki Indonesia.

"Di tiga kota besar itu, kita punya semuanya. Ada gunung, sawah, pantai, wisata buatan, wisata budaya, semua dapat dinikmati dengan indah di negara kami. Yang sangat penting, dari penduduk di Brunei Darussalam sebanyak 450 ribu orang penduduk orisinil dan belum ditambah expatriat yang ada di Brunei," katanya.

Sapto juga sangat bahagia dengan rencana penerbangan Brunei ke Lombok tersebut. Hal itu tentu menawarkan laba juga bagi Indonesia, salah satunya segmentasi pasar yang jelas.

Selain itu kata Sapto, Lombok akan dijadikan objek wisata alternatif yang dapat dipilih selain Bali alasannya ialah bentang alamnya tak kalah cantik. Hanya saja mempunyai latar belakang budaya dan pengembangan wilayah yang berbeda.

Sapto mejelaskan kenapa Lombok layak dijadikan wisata halal. Pertama, tak sulit mencari kawasan ibadah atau masjid alasannya ialah lebih banyak didominasi penduduk Lombok beragama Islam. Sebelumnya memang banyak yang menduga Lombok ibarat Bali, namun ketika ini dipertegas dengan julukan Lombok yakni Pulau Seribu Masjid.

Hanya dengan jarak tak hingga 2 km, sudah dapat menemukan masjid lagi. Wisman dapat kapan saja ingin beribadah dengan sempurna waktu. Kedua, masakannya juga dijamin halal ibarat ayam taliwang. Harganya juga tak mahal, hanya Rp 15 ribu per orang.

Beberapa makanan khas Lombok lainnya dikatakan Sapto ialah plecing kangkung, sate bualayak dengan ketupat kecil yang dapat ditemukan di Hutan Suranandi. Lalu, sayur ares yang terbuat dari pelepah pisang, ikan bakar Pantai Nipah yang nikmat dimakan jikalau dibakar.

Ketiga, budaya masyarakatnya menggambarkan tabiat yang beradab, sesuai dengan syariat Islam. Budaya masyarakat Lombok secara bebuyutan memang menganut dan mengamalkan fatwa Islam alasannya ialah lebih banyak didominasi beragama Islam. Oleh alasannya ialah itu, segala hal yang berkenaan dengan urusan kultural akan dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam.

Terakhir ialah hotel di Lombok banyak yang berkonsep syariah khususnya di Mataram. Setiap makanan dan minuman bersertifikat halal dari MUI, toiletnya disediakan shower untuk berudhu, disediakan juga sajadah dan Al Alquran di setiap kamar.

"Sangat cocok untuk wisatawan dari Brunei. Selain itu tentunya tiga kota Jakarta, Bali dan Surabaya juga ramah terhadap wisatawan muslim," imbuhnya.

Menpar Arief Yahya selalu menegaskan bahwa air connectivity merupakan sesuatu yang penting bagi pariwisata Indonesia alasannya ialah ini bukan kiprah dan fungsi Kemenpar. Kemenpar sama sekali tidak punya kuasa hingga ke level teknis, di lapangan. Kemenpar itu kiprah utamanya promosi, mendatangkan wisman ke Tanah Air.

"Tapi, kami paham critical success factor-nya. Di sinilah kawasan untuk menciptakan bottleneck. Kalau dalam IT, bendwidth-nya harus diperbesar," ujar Arief.

Oleh alasannya ialah itu menurutnya susukan itu vital alasannya ialah otoritasnya tidak eksklusif dan menentukan. Maka 'Indonesia Incorporated' sebagai spirit bekerja bersama untuk gol yang sama yakni membangun pariwisata Indonesia untuk kesejahteraan bangsa.
Arief menyampaikan bahwa ada tiga informasi penting yang harus diketahui yaitu traffic right dan perijinan rute penerbangan, kapasitas bandara serta seats capacity airlines.

"Karena itu pula aku merumumenteriskan taktik 3A untuk meningkatkan aksesibilitas udara yaitu perlunya membangun komunikasi dan kerja sama dengan unsur 3A susukan udara yaitu, authorities, airports dan air navigation, serta airlines," tutup Arief.

Mendengar hal itu semua, Kemenpar tak lupa memanfaatkan momentum tersebut dengan menaruh Booth Kemenpar di samping Booth Royal Brunei di International Convention Center Kementerian Hal Ehwal Luar Negeri dan Perdagangan, Jalan Stadium, Bandar Seri Begawan BB3910, Brunei Darussalam.

Post a Comment

 
Top