Didunia maya, kita bisa melakukan apa saja yang kita suka, entah itu cari hiburan, cari teman, atau bahkan cari bisnis yang menguntungkan. Semua itu adalah terserah pribadi masing-masing seseorang.
Selain digunakan sebagai tempat bisnis, dunia maya juga seringkali disalahgunakan oleh para penggunanya terutama dalam hal bisnis, sebut saja jual beli, contohnya seperti banyaknya kasus penipuan yang marak terjadi.
Biasanya itu terjadi karena kelalaian penggunanya sendiri entah karena iming-iming yang dipamerkan atau karena dia tidak tahu dia berhadapan dengan siapa (saat bertransaksi).
Karena terlalu percaya dengan orang yang baru dikenalnya itu, akhirnya dialah yang menjadi korban penipuan. Mengingat banyaknya pengguna internet saat ini, sebenarnya situasi ini juga tidak bisa disalahkan.
Banyak sekali akun-akun palsu yang tersebar didunia maya, mungkin dari sinilah kita bisa sulit membedakan. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi saya, saya akan berbagai tips untuk mengenali akun asli dan akun palsu. Berikut silahkan disimak.
Yuk, kenali jenis-jenis penipu yang menggunakan akun palsu palsu seperti:
Ciri-ciri profilnya
1. Tidak Mencantumkan Foto Profil Asli
Foto profil asli merupakan lambang identitas bagi pemilik akun, apabila pemilik akun memasang foto profil asli maka bisa dikatakan itu adalah profil aslinya.
Sebaliknya, jika ia tidak pernah memasang foto profil asli, maka jangan langsung percaya itu adalah akun palsu, namun kenali dulu dari semua foto profil yang pernah ia pasang apalagi sebelum anda melakukan transaksi dengannya.
Cari semua gambar terkait dengan dirinya, apabila anda tidak menemukan satupun foto profil asli, jangan percaya itu akun asli.
2. Tidak mempunyai banyak teman akrab disosial media
Yang saya maksudkan disini bukanlah jumlah teman di facebook melainkan jumlah teman yang akrab dengannya misalnya apakah ia sering ditag oleh teman-teman sekolahnya, dikomentari oleh sahabat-sahabatnya, atau mengupload foto bersama teman-teman mereka.
Jika anda menemukan bahwa akun tersebut punya banyak teman akrab bisa dipastikan akun itu adalah asli, bukan akun palsu.
Sebaliknya, jika ia mempunyai banyak teman di sosial media namun tidak ada satupun yang akrab dengannya maka bisa dikatakan itu adalah akun asli maupun akun palsu.
3. Tidak pernah mencantumkan bio atau info profil di bagian deskripsi profilnya
Sekarang mari lihat deskripsi profilnya, ada banyak perbedaan antara akun asli dengan akun palsu. Akun asli biasanya memberikan deskripsi profil yang jelas namun tidak bertele-tele.
Sebaliknya, akun palsu tidak pernah mencantumkan deskripsi profilnya dengan jelas seperti nomor telepon, sosial media lainnya, hobbi, maupun dimana ia bertempat tinggal. Jadi, hati-hatilah.
Ciri-ciri sikapnya
Selain mengenali ciri-ciri profil yang mudah untuk dipahami, orang yang hendak melakukan kejahatan pasti dapat dengan mudah dipahami sikapnya seperti ketika anda mengajaknya chatting.
1. Tidak ramah dalam berbicara
Situasi yang harus anda hindari untuk menghindari penipuan adalah, hendaknya anda selalu membatalkan transaksi anda ketika anda mendapati ketidak ramahan pemilik akun dalam bersikap.
Dalam arti, pemilik akun selalu membuat perkataan yang mungkin tidak berkenan dihati, bahkan sebelum transaksi anda berlangsung. Situasi ini juga bergantung dari diri anda sendiri bagaimana cara anda menyikapinya.
2. Mempunyai sifat yang terburu-buru sebelum bertransaksi
Selalu mendesak merupakan salah satu sifat yang terburu-buru, oleh karenanya hendaknya kita selalu menghindari orang-orang yang seperti ini ketika kita hendak melakukan transaksi, apalagi jika transaksi dalam jumlah yang banyak.
Orang yang baru dikenal namun selalu mendesak kita tidak dapat dipercaya sepenuhnya kecuali ada testimoni-testimoni dari pengguna lain yang benar-benar jujur.
Bila anda selesai bertransaksi dengannya namun dia tiba-tiba lama dalam merespon, bisa jadi dia akan melakukan aksinya sebetar lagi, aksi apa lagi kalau bukan memblokir anda? Meski demikian, anda juga tidak boleh berburuk sangka dengannya.
3. Tidak amanah atau tidak jujur
Biasanya ini terjadi ketika pelaku hendak memblokir anda usai melakukan transaksi, dalam arti ketika anda selesai bertransaksi dengannya, pelaku sudah tidak peduli lagi dengan anda.
Ia akan beralasan, bahwa ia sedang blablabla sehingga ia tidak bisa mengirim transaksi balik dengan anda. Hati-hatilah dengan situasi seperti ini.
Setelah mengenali ciri-ciri diatas, mari kita menyiapkan langkah aman sebelum melakukan transaksi diantaranya adalah sebagai berikut.
Sebelum bertransaksi dengan orang yang tidak anda kenal, anda boleh mengikuti saran saya atau anda juga bisa memberikan saran lain (jika ada) melalui kolom komentar dibawah.
1. Tanyakan kepada komunitas anda mengenai orang yang akan anda ajak bertransaksi
Jika anda ingin bertransaksi dengan orang-orang yang ada di komunitas, maka tanyakan terlebih dahulu kepada komunitas tersebut melalui sebuah posting singkat.
Seperti ini:
Saya ingin bertransaksi dengan orang ini (cantumkan link profil, dan foto profilnya), apakah ia bisa dipercaya?
Jika pertanyaan anda dijawab dengan memberikan respon yang positif, bagitupun sebaliknya. Tapi, kalau tidak ada orang yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan, apakah saya akan tetap lanjut? semua tergantung keputusan anda. Namun saran saya, sebaiknya jangan diteruskan.
2. Download Beberapa Foto di Profilnya, untuk digunakan sebagai bukti kedepannya.
Selanjutnya, anda bisa mendownload foto-foto profilnya untuk digunakan sebagai bukti atau untuk sekedar memantapkan diri anda bahwa itu benar akun asli.
Disarankan untuk mendownload beberapa foto-fotonya sebelum anda melakukan chatting atau bertransaksi dengannya.
3. Screenshot semua percakapan anda dengannya
Saat transaksi berlangsung, screenshot semua percakapan anda dengannya tanpa terlewat satupun, meskipun anda melakukan chat panjang dengannya.
Semua chat ini nantinya dapat anda sebar ke komunitas anda apabila ia benar-benar orang yang jujur atau bahkan sebaliknya.
4. Meminta dia untuk memakai sistem Rekber (Rekening Bersama) bersama orang terpercaya
Disebuah komunitas jual beli, tentunya ada sebuah komunitas yang mempercayakan proses transaksinya kepada pihak rekber.
Dimana prosesnya adalah pembeli mentransfer atau menitipkan sejumlah uang ke pihak ketiga (rekber) kemudian pihak penjual mengirimkan apa yang dipesan kepada pembeli, kemudian pihak rekber memberikan sejumlah uang yang dititipkan oleh pembel.
Biasanya pihak rekber akan mengenakan pajak transaksi, pajak transaksi ini tentunya tidak seberapa dibandingkan dengan keamanan yang anda dapatkan selama melakukan transaksi.
5. Meminta penjual untuk mengirimkan barang pesanan anda terlebih dahulu
Ini juga salah satu cara efektif untuk menghindari penipuan, karena anda meminta penjual untuk mengirinkan barang pesanan anda terlebih dulu, atau jika anda sedang berada di posisi penjual anda bisa meminta pembeli untuk mengirimkan sejumlah uang terlebih dulu sesuai dengan kesepakatan.
Ini hanya berlaku apabila anda melakukan transaksi dengan orang-orang yang berasal dari non perusahaan atau pengguna pribadi. Jika anda bertransaksi dengan toko besar atau perusahaan besar, sudah jelas mereka akan menolaknya, namun jangan khawatir, biasanya perusahaan besar memiliki sejumlah karyawan dan mereka jujur.
6. Minta COD (Cash On Delivery)
Cara ini bisa dibilang yang paling efektif, selain menghindari penipuan online, anda juga bisa mengecek barang secara langsung sebelumn anda membelinya. Sehingga anda tahu kualitas barang yang akan anda beli.
Cash on delivery hanya berlaku apabila ia masih berada dalam kota yang sama.
Penutup
Itulah langkah-langkah sederhana untuk mengenali orang-orang terpercaya sebelum anda melakukan transaksi dengannya.
Jika ada kekurangan atas apa yang sudah saya tulis, silahkan sampaikan melalui kolom komentar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment